- Kunto Aji heran Rantis Brimob ngebut sampai lindas drive Ojol Affan Kurniawan
- Rantis Brimob lapis baja anti granat dan peluru
- Jenazah Affan Kurniawan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Suara.com - Musisi Kunto Aji turut menyoroti insiden tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan demonstrasi.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Jumat, 29 Agustus 2025, pelantun lagu "Terlalu Lama Sendiri" itu melontarkan sindiran menohok.
Ia mempertanyakan urgensi kendaraan lapis baja tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di tengah kerumunan massa.
Menurutnya, kendaraan sejenis rantis yang sudah dirancang tahan dari berbagai ancaman semestinya tidak perlu membahayakan nyawa orang lain.
"Anti peluru anti granat. Lo jalan pelan juga nggak kenapa-napa," tulis Kunto Aji.
Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 4 Januari 1987 itu pun menutup kalimatnya dengan sebuah pertanyaan retoris yang tajam.
"Ngapain ngebut?!!," tanyanya.
Unggahan singkat namun mengena dari pria bernama lengkap Kunto Aji Wibisono itu langsung menarik perhatian publik.
Unggahan tersebut dibuat untuk merespons peristiwa yang terjadi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Baca Juga: Instruksi Ketua DPR Atas Kasus Affan: Tanggung Jawab atau Sekadar Retorika Politik?
Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.
Saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa kendaraan taktis tersebut melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan ugal-ugalan sebelum menabrak dan melindas korban.
Insiden ini memicu kemarahan dari rekan-rekan sesama pengemudi ojol dan masyarakat luas.
Jenazah Affan kini telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Kunto Aji sendiri dikenal sebagai salah satu musisi yang kerap menyuarakan isu-isu sosial melalui karya maupun media sosialnya.
Kritik yang ia sampaikan kali ini menjadi representasi kegelisahan publik atas tindakan aparat yang dinilai berlebihan dan memakan korban jiwa dari warga sipil.
Berita Terkait
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Pendaftaran Bintara Brimob Resmi Dibuka: Ini Cara Daftar, Jadwal, Syarat, dan Tahapan
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Ironi Penegakan Hukum: Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Pembunuh Affan Kurniawan Cuma Minta Maaf
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kritik Denny Sumargo: Pemerintah Harusnya Bisa Tembus Lokasi Bencana karena Fasilitas Lengkap
-
Sinopsis I DOL I, Drakor Baru Sooyoung SNSD dan Kim Jae Yeong Tayang Bulan Ini
-
Mengenal Bonnie Blue, Bintang Film Dewasa Bikin Rekor 'Tidur' dengan 1.000 Pria
-
10 Lirik Lagu Indonesia Paling Populer di Google 2025, Mana Favorit Kamu?
-
Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
-
Film Horor Indonesia Tak Pernah Mati: Daya Tarik Budaya Mistis dan Takhayul
-
Ketulusan Jonathan Alden Dipertanyakan Usai Pemberkatan, Brisia Jodie Tak Terima
-
Dijenguk Habib Jafar di Panti Rehabilitasi, Onad Singgung Banjir Sumatra
-
Two Way Cake atau Powder Foundation yang Lebih Tahan Lama Seharian untuk Natal?
-
Taufiq LIDA Sentil Bupati di Aceh yang Nyerah Hadapi Bencana