- Pemerintah salah jika menyalahkan massa aksi sebagai penyebab kerusuhan.
- Kerusuhan adalah akibat dari akumulasi masalah yang sudah ada.
- Demo ricuh sengaja digerakkan oleh provokator lewat media sosial.
Suara.com - Youtuber Ferry Irwandi mengkritik cara pandang pemerintah dalam menyikapi kerusuhan yang terjadi selama periode demonstrasi besar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada sebuah kesalahan fatal yang dilakukan, yaitu dengan menyalahkan massa aksi sebagai pemicu utama dari kekacauan yang timbul.
Pria yang pernah menjadi staf khusus di kementerian itu berpendapat bahwa kerusuhan bukanlah sebab, melainkan akibat dari akumulasi masalah yang sudah ada sebelumnya.
Ferry dengan tegas menolak narasi yang menyudutkan para demonstran sebagai biang keladi dari anarkisme.
"Kesalahan yang pertama paling fatal adalah mem-blaming aksi massa sebagai penyebab kerusuhan," ujar Ferry dalam sebuah siniar di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, yang tayang Rabu, 3 September 2025.
Ia menjelaskan, aksi massa itu sendiri adalah sebuah gejala dari persoalan yang lebih mendasar yang gagal direspons dengan baik oleh pemerintah.
Menurut analisisnya, kerusuhan tidak akan terjadi jika tidak ada pemicu utama yang membuat masyarakat turun ke jalan.
Dengan kata lain, ada akar masalah yang seharusnya menjadi fokus utama untuk diselesaikan oleh para pemangku kebijakan.
"Oh, kerusuhan ini disebabkan oleh aksi massa, tidak," bantahnya.
Baca Juga: Ferry Irwandi: Permintaan Maaf Pemerintah adalah Kunci Redam Amarah Publik, Bukan Tindakan Represif!
Ferry pun mencoba meluruskan logika berpikir tersebut dengan menawarkan perspektif yang berbeda.
Ia meyakini, demo ricuh yang diawali dari sebuah aksi penyampaian pendapat di depan DPR RI pada 25 Agustus 2025 sengaja digerakkan oleh provokator.
Ferry, saat hadir sebagai narasumber di program Rakyat Bersuara iNews pada 2 September 2025, bahkan menunjukkan cara mudah untuk mencari dalang demo ricuh 25 Agustus 2025 melalui deretan tagar provokatif di media sosial.
Berita Terkait
-
4 Hari Lalu Jerome Polin Spill Buzzer Pemerintah Bakal Bergerak, Marissya Icha Kini Puji Prabowo
-
Siapa Nama Asli Dibalik Akun Twitter NdrewsTjan? Jadi Sorotan Ferry Irwandi Pasca Demo
-
Ferry Irwandi S2 di Mana? Rekam Jejak Akademiknya Mentereng
-
Kritik Pedas Ferry Irwandi: Istana Diam, Padahal Permintaan Maaf Bisa Redakan Amarah Rakyat
-
7 Kata-kata 'Tajam' Ferry Irwandi Kritik Pemerintah: Kami Bukan Penjahat!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Pernah Jadi Cameo, Ini 7 Potret Ahmad Sahroni Main Film Before I Met You
-
Kucing Uya Kuya Stres Berat Setelah Dijarah, Kini Jalani Perawatan Intensif di Puskesmas
-
James Gunn Umumkan Sekuel Film Superman: Man of Tomorrow, Tayang 2027
-
Shanju Istri Jonathan Christie Kena Semprot, Dianggap Tak Peka dengan Penderitaan Rakyat
-
Tak Mau Ada Banding, Fariz RM Pasrah Apapun Pun Vonis Hakim
-
dr Richard Lee Sindir Pedas Artis DPR yang Janji Bagi Gaji ke Masyarakat: Gue Bilang Itu Goblok!
-
Fedi Nuril Skakmat Menteri Agama, Kritik Pedas soal Gaji Guru Jadi Sorotan
-
Deddy Corbuzier Tak Menyesal Semprot Siswa yang Keluhkan MBG, tapi Tobat setelah Jadi Stafsus
-
Punya Platform Besar, Apakah Andovi da Lopez Juga Terima Chat Tawaran Jadi Buzzer Kontra Demo?
-
Rizal Armada Ikut Suarakan Kegelisahan, Singgung Pemimpin Bodoh dan Kekanak-kanakan