Suara.com - Kekecewaan Leony Vitria Hartanti terhadap sistem perpajakan di Indonesia ternyata berakar dari masalah yang lebih dalam.
Luapan emosinya bukan sekadar karena harus membayar pajak untuk balik nama rumah dari orang tuanya.
Saat ditemui di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 12 September 2025, Leony mengaku gerah dengan kondisi negara belakangan ini.
Ia merasa rasa kecewa terhadap pemerintah menjadi pemicu utama mengapa dirinya kini berani bersuara lantang.
"Kenapa kali ini gue ngerasa gue pengin ngedumel gitu kan. Akhirnya gue merasa, mungkin karena memang akhir-akhir ini kita sangat kecewa gitu loh dengan apa yang terjadi di negara kita," ujar Leony.
Mantan personel grup vokal Trio Kwek Kwek ini secara terbuka mempertanyakan manfaat nyata yang diterima warga negara dari uang pajak yang telah dibayarkan.
Menurutnya, timbal balik dari pajak berlapis yang dibebankan kepada rakyat sama sekali tidak terasa.
"Karena ya satu, ya pajak, akhirnya uang pajak yang udah berlapis-lapis itu, timbal baliknya buat kita tuh apa gitu sebagai warga negara?," tanyanya dengan nada kritis.
Leony meyakini, jika masyarakat merasakan manfaat konkret dari pajak, tidak akan ada keluhan atau sumpah serapah.
Baca Juga: Hindari Pajak, Orang Kaya Lebih Pilih Sewa Rumah Ketimbang Beli Baru
Ia berpendapat bahwa persoalan ini menjadi besar karena warga tidak melihat hasil dari kewajiban yang telah mereka tunaikan.
"Gue yakin deh, kalau kita merasakan manfaatnya, kita nggak bakal misuh-misuh gitu. Gue juga nggak bakal nih, curhat kesel bayar pajak gitu," tegasnya.
Secara satir, Leony kemudian menyinggung gaya hidup para pejabat yang dinilainya semakin sejahtera.
Hal tersebut sangat kontras dengan kondisi rakyat biasa yang tidak merasakan fasilitas mendasar dari negara.
"Kita hidup di Indonesia, yang kita lihat pejabatnya doang yang makin kaya gitu ya. Kita nggak ngerasain manfaat apa-apa," sindirnya.
Ia mencontohkan beberapa fasilitas publik yang seharusnya bisa dinikmati secara gratis jika pengelolaan pajak berjalan baik.
Berita Terkait
-
Terpopuler Otomotif: Pajak Kendaraan Malaysia Murah, Harga Motor Sri Mulyani Setara Avanza Bekas
-
Siapa Kisman Latumakulita? Tuduh Raffi Ahmad Gelapkan Pajak Ratusan Miliar
-
Berkaca dari Leony Vitria, Apakah Harta Warisan Dikenai Pajak? Ini Penjelasannya
-
Leony Kaget 'Pajak' Balik Nama Mahal! Ini Cara Hitung BPHTB dan PPh dengan Benar
-
Dugaan Penggelapan Pajak Raffi Ahmad: Dari Aset Mewah hingga Tudingan Pencucian Uang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Ari Lasso Ungkap Persahabatannya dengan Ahmad Dhani Berawal dari Tawuran
-
Sikap Menkeu Purbaya Ngaku Orang Kaya Berharta Rp260 Triliun Bikin Wendy Cagur Kesal
-
Lewat Asmara Dansa, Rossa Hidupkan Kembali Lagu Pop Klasik dengan Sentuhan Musik Modern
-
Sandra Dewi Tarik Gugatan Keberatan Aset, Humas Pengadilan Sebut Masih Ada Celah untuk Melawan Lagi
-
Indro Ungkap Warkop DKI Pernah Masuk 'Map Kuning' Incaran Aparat Orde Baru
-
Bela Azizah Salsha dan Nadif Zahruddin Cuma Berteman, Andre Rosiade Malah Sentil Balik Pratama Arhan
-
Ammar Zoni Kirim Pesan Pilu ke Dokter Kamelia: Kenapa Aku yang Selalu Disalahkan?
-
Pandji Pragiwaksono Skakmat Menteri Agama: Satu Santri Jadi Korban Saja Sudah Terlalu Besar!
-
Juicy Luicy Hingga Yura Yunita Sukses Guncang Weekend Project #3 di Senayan Park
-
Cara Warkop DKI Kritik Orde Baru, Tinggalkan Jalanan Beralih ke Kesenian