- Primus Yustisio kritik LPDP
- Ada calon penerima beasiswa LPDP unggul secara akademik, tapi malah gagal
- Publik berhak tahu sistem penilaian beasiswa LPDP
Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI Primus Yustisio, melontarkan kritik keras soal transparansi proses penerimaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dinilainya masih menyisakan banyak pertanyaan.
Mantan artis yang hits di era 2000an itu menegaskan bahwa publik berhak mendapatkan kejelasan soal kriteria kelulusan.
Alasan di balik diterima atau tidaknya para pendaftar beasiswa yang dibiayai negara tersebut juga harus transparan.
Menurutnya, seleksi LPDP seharusnya tidak memberi ruang pada faktor-faktor yang tidak jelas karena hal itu mencederai semangat meritokrasi yang menjadi dasar pemberian beasiswa pendidikan tinggi.
Dia menyebut ada fenomena calon penerima yang secara akademik unggul justru gagal, sementara beberapa individu yang dianggap kurang kompeten justru berhasil lolos tanpa penjelasan yang transparan.
"LPDP ini harus transparan. Siapa yang lolos dan tidak lolos itu harus jelas alasannya," tegas Primus pada Jumat, 12 September 2025.
"Masyarakat berhak tahu, kenapa seseorang yang IPK-nya tinggi dan prestasinya bagus malah tidak lolos, sementara yang lain lolos," tambah suami Jihan Fahira itu.
Situasi tersebut, menurut Primus, menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat serta menurunkan kepercayaan publik terhadap kredibilitas LPDP.
Primus bahkan mendorong agar LPDP berani melakukan terobosan baru dalam mekanisme seleksinya agar tidak menutup peluang bagi anak-anak berprestasi dari seluruh wilayah, termasuk kawasan timur Indonesia.
Baca Juga: Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
Bintang sinetron Panji Manusia Millenium itu mendesak LPDP mempublikasikan secara terbuka kriteria penilaian, bobot setiap komponen seleksi, hingga alasan spesifik mengapa seorang pendaftar diterima atau ditolak.
Selain itu, dia menilai beasiswa LPDP seharusnya lebih memprioritaskan peserta dari kalangan tidak mampu yang juga memiliki prestasi akademik agar kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi lebih merata.
Primus menegaskan kritiknya bukan untuk menjatuhkan pihak manapun, melainkan untuk memperjuangkan keadilan agar seluruh rakyat Indonesia memiliki akses yang setara terhadap beasiswa negara.
Dia menyatakan siap menerima konsekuensi dari kritik tersebut, bahkan jika harus diserang buzzer karena dirinya sama sekali tidak menggunakan media sosial.
"Saya tidak punya sosmed, jadi habis ini pakai buzzer, saya diserang, saya masih bisa tidur nyenyak, karena saya nggak membaca," ucap Primus dengan nada santai.
Dia tidak takut jika ada serangan opini di dunia maya karena tujuannya hanya ingin menyuarakan rasa keadilan bagi semua kalangan tanpa ada kepentingan pribadi di balik pernyataannya.
Primus menyebut keberadaannya di kursi parlemen merupakan takdir Tuhan, dan justru karena itu dia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan aspirasi rakyat terkait transparansi penggunaan dana negara.
Primus juga menegaskan bahwa dirinya tidak sedang marah ataupun berakting, melainkan murni ingin menyampaikan keresahan publik soal mekanisme LPDP yang dinilainya tidak transparan.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Beda dari Nafa Urbach, Ini Alasan Primus Yustisio Lebih Pilih Naik KRL untuk Berangkat Kerja
-
Daftar Artis dan Anggota DPR yang Kerap Bagikan Momen Naik KRL
-
Siapa Istri Primus Yustisio? Dulu Bintang Sinetron, Sekarang Jadi Anggota DPD Rekan Komeng
-
Primus Yustisio dari Partai Apa? Anggota DPR Tuai Pujian Ngantor Naik KRL
-
Gaya Kontras Dua Mantan di Senayan: Primus Yustisio Naik KRL, Nafa Urbach Keluhkan Macet
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Dahlia Poland Kabur dari Rumah Tinggalkan Anak-Anak
-
Curhat Rumah yang Dijarah Hasil Kerja Puluhan Tahun, Eko Patrio: Kaki jadi Kepala, Kepala jadi Kaki
-
Eko Patrio Kini Tinggal di Kontrakan Usai Penjarahan, Padahal Rumahnya Banyak
-
Apa Kesalahan Berulang Fandy Christian sampai Bikin Dahlia Poland Mantap Cerai?
-
Ogah Diceraikan, Fandy Christian Kasih Janji-Janji Manis ke Dahlia Poland
-
Rumahnya Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak di Pinggiran Jakarta
-
Sherina Munaf Diperiksa 12 Jam sampai Kelelahan, Gara-Gara Tunggu Uya Kuya dari Jember
-
Kalaupun Karier Politiknya Harus Berakhir, Eko Patrio Pasrah
-
Trauma, Eko Patrio Belum Sanggup Lihat Kondisi Rumahnya yang Dijarah
-
Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!