- Cinema XXI hentikan penayangan video kinerja kabinet Prabowo per 15 September 2025, usai kontrak tayang satu minggu berakhir.
- Pihak bioskop menegaskan video tersebut merupakan Iklan Layanan Masyarakat (ILM), bukan promosi politik.
- Kontroversi ini memicu perdebatan publik soal batas etika antara ruang hiburan, pesan pemerintah, dan netralitas komersial.
Suara.com - Setelah menjadi episentrum perdebatan panas di jagat maya selama sepekan terakhir, kontroversi seputar penayangan iklan kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop akhirnya mencapai titik akhir.
Cinema XXI secara resmi mengonfirmasi bahwa per hari ini, Senin, 15 September 2025, video yang memicu pro dan kontra tersebut tidak akan lagi diputar sebelum pemutaran film dimulai.
Keputusan ini menjadi jawaban atas kegelisahan dan kritik yang dilontarkan oleh banyak penonton yang merasa ruang hiburan mereka telah disisipi oleh pesan yang dianggap berbau politik.
Sebelumnya, media sosial memang diramaikan oleh keluhan penonton yang mengaku kecewa.
Mereka terkejut ketika layar bioskop, tepat sebelum film utama diputar, menayangkan video pendek berisi program-program andalan pemerintah.
Dalam tayangan tersebut, ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Presiden Prabowo.
Video itu juga memamerkan sejumlah aktivitas dari program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta narasi besar menuju visi Indonesia Emas 2045.
Bagi sebagian penonton, tayangan ini terasa tidak pada tempatnya dan mengganggu pengalaman menonton.
Menanggapi gejolak publik, Corporate Secretary Cinema XXI, Tri Wahyuni, memberikan klarifikasi yang menegaskan posisi perusahaan sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar.
Baca Juga: Polemik Video Capaian Prabowo Diputar sebelum Film, Berapa Tarif Pasang Iklan di Bioskop?
Dalam keterangan resminya, ia membenarkan bahwa pihaknya memang menayangkan video tersebut, namun menekankan bahwa penayangan itu berada dalam koridor kerja sama sebagai Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
"Kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk ILM," kata Tri Wahyuni kepada awak media pada hari Senin (15/9/2025).
Lebih penting lagi, ia meluruskan bahwa hilangnya iklan tersebut dari layar bioskop bukanlah respons mendadak atas tekanan publik. Sebaliknya, hal ini terjadi karena periode penayangannya memang telah berakhir sesuai dengan kesepakatan kontrak awal.
Dengan kata lain, penayangan iklan tersebut sejak awal sudah dijadwalkan untuk periode yang terbatas.
"Penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni dari tanggal 9 sampai 14 September 2025," jelasnya secara rinci.
Pernyataan ini secara efektif mengonfirmasi bahwa periode kontrak penayangan selama enam hari telah usai pada hari Minggu kemarin.
Oleh karena itu, penonton yang mengunjungi Cinema XXI mulai hari ini tidak akan lagi disambut oleh tayangan program pemerintah tersebut.
Meski demikian, berakhirnya penayangan iklan ini tidak serta-merta mengakhiri diskursus yang telah terlanjur bergulir.
Polemik ini telah berhasil memantik diskusi yang lebih luas di kalangan masyarakat mengenai batasan antara sosialisasi program pemerintah, pesan politik, dan ruang komersial yang seharusnya netral.
Pertanyaan mengenai etika dan transparansi, terutama terkait klaim pembiayaan yang disebut gratis, masih meninggalkan jejak dalam benak publik.
Berita Terkait
-
Polemik Video Capaian Prabowo Diputar sebelum Film, Berapa Tarif Pasang Iklan di Bioskop?
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya
-
Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
-
Kontroversi Iklan Prabowo Muncul di Bioskop, XXI Beri Klarifikasi Ini
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Suami Mpok Alpa Cuma Bisa Tidur Satu Jam dalam Seminggu: Kalau Merem Ingat Almarhumah
-
Isu Perceraian Tasya Farasya Makin Ramai, Ahmad Assegaf Dituding Pernah Dekati Mahasiswi
-
Lihat Kakbah, Betrand Peto Titip Doa ke Ruben Onsu
-
Janji Setia Aji Darmaji: Tak Secuil Pun Aset Mpok Alpa Akan Dijual, Malah Ingin Nambah
-
Misteri Iklan Prabowo di Bioskop, Siapa yang Bayar saat Tarifnya Terungkap?
-
Bak Firasat, Momen Tasya Farasya Curigai Password Suami dan Mimpi Selingkuh Kini Viral Lagi
-
Ungkap Kondisi Terkini Mama Amy Usai Operasi, Raffi Ahmad Teringat Almarhum Ayahnya
-
Diterpa Isu Perceraian, Tasya Farasya Ungkap Hubungannya dengan Suami Sama-Sama Cuek
-
Suami Mpok Alpa Siapkan Rencana Besar, Mau Sekolahkan Anak ke Luar Negeri
-
Kontroversi Iklan Prabowo Muncul di Bioskop, XXI Beri Klarifikasi Ini