Suara.com - Pandji Pragiwaksono, komika yang dikenal kritis terhadap isu-isu politik, melontarkan pernyataan tajam mengenai frasa 'mengubah dari dalam' yang kerap digaungkan di dunia politik.
Lelaki 46 tahun menyebut jargon tersebut sebagai salah satu kebohongan terbesar dalam kancah perpolitikan.
Dalam sebuah konten video di kanalnya, Selasa, 16 September 2025, Pandji secara spesifik menyoroti konteks legislatif, di mana banyak pihak, termasuk artis dan atlet, menggunakan alasan tersebut saat memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan menjadi anggota dewan.
"Ini adalah salah satu kebohongan terbesar di politik, dan kebohongan itu adalah mengubah dari dalam," tegasnya.
Menurut Pandji, klaim untuk bisa membawa perubahan signifikan dari dalam sistem parlemen adalah sebuah kebohongan atau, paling tidak, sebuah kenaifan.
Ayah dua anak ini berpendapat bahwa struktur kekuasaan di parlemen sangat terpusat pada pimpinan partai politik.
Ia menjelaskan bahwa setiap keputusan penting dan arah kebijakan pada akhirnya ditentukan oleh para elite partai, bukan oleh anggota dewan secara individu.
“Pada akhirnya, semua arah politiknya Indonesia itu ditentukan oleh para pembesar-pembesar partai," ungkapnya.
Dengan demikian, seorang anggota dewan, menurut Pandji, tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mendorong agenda atau gagasan mereka sendiri tanpa persetujuan dari pimpinan partai.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
“Kecuali lo benar-benar keluarganya dari orang-orang yang ada di sini, atau lo adalah orang-orang penting di partai-partai yang dipegang sama orang-orang ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa janji untuk 'mengubah dari dalam' seringkali menjadi tidak valid karena realitas politik yang ada tidak memungkinkan hal tersebut terjadi dengan mudah.
"Lo nggak punya peluang apa-apa," pungkas Pandji.
Berita Terkait
-
Bumerang Komunikasi: Ketika Video Pemerintah di Bioskop Dianggap Gangguan
-
Fedi Nuril Sindir Gerindra, Sebut Banyak Berita Aneh dari Rezim
-
Tersangka Kasus CSR BI-OJK Satori dan Heri Gunawan Dipanggil KPK, Langsung Ditahan?
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Kucing Hasil Jarahan dari Rumah Uya Kuya Diperjualbelikan, Sherina Munaf Jadi Saksi Kunci
-
Sherina Munaf Tanggung Semua Biaya Penyelamatan dan Perawatan Kucing Uya Kuya
-
Video 50 Detik Wendy Walters Bikin Geger, Panen Doa Warganet
-
Jatuh di Arab Saudi, Tulang Jempol Kaki Arya Saloka Patah dan Bengkok
-
Sempat Bikin Geger, Pihak Uya Kuya Bantah Laporkan Sherina Munaf ke Polisi: Itu Fitnah!
-
Tasya Farasya Gugat Cerai Suami, Unggahan Terbaru Tasyi Athasyia Diserbu: Mata Gak Bisa Bohong!
-
Isu Selingkuh Hingga Nikah Siri, Tasya Farasya Mengaku Sudah Curigai Suami Sejak Lama
-
Resmi Gugat Cerai, Tasya Farasya Sampai Alami Insomnia Gara-Gara Dikhianati Ahmad Assegaf?
-
Deddy Corbuzier Punya Permintaan Konyol Jika Mendadak Meninggal Dunia
-
Profil Dian Soediro, Malu-malu Dijodohkan dengan Pratama Arhan Sampai Raffi Ahmad Ikut Bertindak