- Misi kemanusiaan Wanda Hamidah ke Gaza terganggu oleh intimidasi dan teror di Pelabuhan Portopalo, Sisilia.
- Para relawan mengalami pencurian, tekanan untuk pergi, hingga ancaman keselamatan di kapal.
- Untuk menghindari bahaya, Wanda dan tim kini berpindah ke pelabuhan Marzamemi yang lebih aman.
Suara.com - Perjalanan artis, aktivis dan politikus Wanda Hamidah dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina, diwarnai teror dan intimidasi.
Niat tulus untuk menembus blokade dan menyalurkan bantuan harus terganjal serangkaian peristiwa tak menyenangkan di Pelabuhan Portopalo, Sisilia.
Aktris yang juga dikenal sebagai notaris ini membagikan pengalaman pahitnya melalui sebuah unggahan di media sosial.
Setelah dua Minggu tertahan di Tunisia dan dua minggu di Portopalo, kondisi keamanan justru semakin memburuk bagi para relawan.
Wanda mengungkap adanya upaya sistematis untuk menggagalkan perjalanan mereka.
"Setiap hari, mulai datang intimidasi dan tekanan kepada kami untuk pergi meninggalkan kapal," tulis Wanda Hamidah dalam unggahannya di Instagram pada 27 September 2025.
Ia mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menghalangi agar bisa mempreteli dan menjual kapal-kapal kemanusiaan yang bersandar.
Kondisi di Portopalo disebutnya jauh dari kata aman, bahkan rentan terhadap tindak kriminalitas.
"Untuk diketahui bahwa Portopalo adalah pelabuhan yang amat sangat tidak aman. Hampir semua kapal mengalami pencurian barang-barang berharga seperti laptop, monitor, GPS dan lain-lain," lanjut Wanda Hamidah.
Baca Juga: 44 Kadet Palestina Terima Pembekalan dari Menhan RI dan Panglima TNI di Universitas Pertahanan
Puncak teror terjadi ketika salah satu kapal menjadi sasaran tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpangnya.
"Bahkan, kapal Kamar ditumpahi bensin kapal oleh orang yang tidak dikenal," ungkap Wanda.
Insiden ini menambah daftar panjang kendala yang dihadapi, mulai dari kerusakan kapal hingga masalah dengan kapten yang tidak bisa diandalkan.
"Ada kapten kapal yang kabur atau ingin membawa kabur kapal," pungkas Wanda.
Wanda Hamidah dan rombongan kini sudah berpindah ke Marzamemi, satu pelabuhan lain di Sisilia, Italia yang dirasa lebih aman untuk bersandar dan menjauhkan diri dari ancaman tindak kejahatan.
Berita Terkait
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
UNEP Peringatkan Kerusakan Gaza Bukan Hanya Kemanusiaan, Tapi Juga Lingkungan
-
Berani Bicara, Jennifer Lawrence Kecam Israel Lakukan Genosida di Gaza
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
9 Drakor Original Netflix Paling Diantisipasi di 2026, Banjir Bintang Top!
-
Kondisi Terkini Rumah Diding Boneng, Kamar hingga Dapur Hancur
-
Stranger Things 5 Vol 2 Episode 7 Dihujani Kritik, Rating IMDb Anjlok Hingga 5,5
-
Gempar Akhir 2025, 5 Fakta Danielle NewJeans Putus Kontrak dengan ADOR
-
Musuh Dalam Selimut: Saat Rumah Tangga Sempurna Berubah Menjadi Labirin Teror Psikologis
-
Rumah Diding Boneng Ambruk, Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun
-
Serial Terlaris dan Paling Banyak Ditonton di Vidio Sepanjang 2025
-
Rumahnya Ambruk, Diding Boneng Kini Ngungsi ke Kantor RW
-
Jelang Ending Stranger Things, Noah Schnapp Ngaku Perasaannya Campur Aduk
-
Tutup 2025 dengan Gemilang, Tami Irelly Incar Prilly Latuconsina untuk Proyek Film