Entertainment / Gosip
Senin, 29 September 2025 | 12:34 WIB
Wanda Hamidah [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • Misi kemanusiaan Wanda Hamidah ke Gaza terganggu oleh intimidasi dan teror di Pelabuhan Portopalo, Sisilia.
  • Para relawan mengalami pencurian, tekanan untuk pergi, hingga ancaman keselamatan di kapal.
  • Untuk menghindari bahaya, Wanda dan tim kini berpindah ke pelabuhan Marzamemi yang lebih aman.

Suara.com - Perjalanan artis, aktivis dan politikus Wanda Hamidah dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina, diwarnai teror dan intimidasi.

Niat tulus untuk menembus blokade dan menyalurkan bantuan harus terganjal serangkaian peristiwa tak menyenangkan di Pelabuhan Portopalo, Sisilia.

Aktris yang juga dikenal sebagai notaris ini membagikan pengalaman pahitnya melalui sebuah unggahan di media sosial.

Setelah dua Minggu tertahan di Tunisia dan dua minggu di Portopalo, kondisi keamanan justru semakin memburuk bagi para relawan.

Wanda mengungkap adanya upaya sistematis untuk menggagalkan perjalanan mereka.

"Setiap hari, mulai datang intimidasi dan tekanan kepada kami untuk pergi meninggalkan kapal," tulis Wanda Hamidah dalam unggahannya di Instagram pada 27 September 2025.

Ia mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menghalangi agar bisa mempreteli dan menjual kapal-kapal kemanusiaan yang bersandar.

Kondisi di Portopalo disebutnya jauh dari kata aman, bahkan rentan terhadap tindak kriminalitas.

"Untuk diketahui bahwa Portopalo adalah pelabuhan yang amat sangat tidak aman. Hampir semua kapal mengalami pencurian barang-barang berharga seperti laptop, monitor, GPS dan lain-lain," lanjut Wanda Hamidah.

Baca Juga: 44 Kadet Palestina Terima Pembekalan dari Menhan RI dan Panglima TNI di Universitas Pertahanan

Puncak teror terjadi ketika salah satu kapal menjadi sasaran tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpangnya.

"Bahkan, kapal Kamar ditumpahi bensin kapal oleh orang yang tidak dikenal," ungkap Wanda.

Insiden ini menambah daftar panjang kendala yang dihadapi, mulai dari kerusakan kapal hingga masalah dengan kapten yang tidak bisa diandalkan.

"Ada kapten kapal yang kabur atau ingin membawa kabur kapal," pungkas Wanda.

Wanda Hamidah dan rombongan kini sudah berpindah ke Marzamemi, satu pelabuhan lain di Sisilia, Italia yang dirasa lebih aman untuk bersandar dan menjauhkan diri dari ancaman tindak kejahatan.

Load More