Entertainment / Gosip
Kamis, 09 Oktober 2025 | 14:47 WIB
Pandji Pragiwaksono (YouTube/Pandji Pragiwaksono)
Baca 10 detik
  • Dukungan politik seharusnya berdasarkan nilai dan prinsip, bukan pada sosok tertentu.
  • Pandji terbuka mendukung siapapun, termasuk Gibran, jika visi mereka sejalan dengan prinsipnya.
  • Setia pada gagasan lebih penting daripada loyalitas buta pada individu.
 

Suara.com - Komika sekaligus aktor, Pandji Pragiwaksono, baru-baru ini membuat pernyataan menarik soal kedewasaan dalam berpolitik.

Ia mengungkapkan pandangannya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Tretan Universe dalam segmen 'Tahan Sabar', yang tayang Rabu, 8 Oktober 2025.

Dalam perbincangan santai bersama Tretan Muslim, Pandji menjelaskan prinsipnya dalam menentukan dukungan politik.

Lelaki berusia 46 tahun itu menekankan pentingnya kesetiaan pada nilai dan prinsip, bukan pada individu atau sosok politisi.

Pernyataan ini muncul ketika Tretan Muslim menanyakan perihal kemungkinan Pandji mendukung Gibran Rakabuming Raka di masa depan, mengingat Pandji sering melontarkan kritik.

Menanggapi hal itu, Pandji memberikan jawaban yang menggambarkan cara pandangnya yang lebih luas tentang politik.

Menurutnya, dukungan politik harus didasarkan pada kesamaan nilai dan misi yang diusung oleh seorang kandidat.

"Lo tuh setia sama nilai-nilai lo, prinsip lo, sama misi lo," kata Pandji Pragiwaksono.

Bagi komika yang juga aktif berkarier di New York ini, jika seorang politisi, siapapun itu, memiliki program atau gagasan yang sejalan dengan prinsip yang ia yakini, maka dukungan bisa saja diberikan.

Baca Juga: Ribuan Siswa Keracunan MBG, Pandji Pragiwaksono Sindir Latar Belakang Petinggi BGN

"Kalau lo lihat itu ada di Gibran, ya berarti untuk mendapatkan apa yang lo pengen, itu yang lo dukung," jelasnya.

Pandji menegaskan bahwa sikap aneh justru ditunjukkan oleh mereka yang terus-menerus setia pada satu sosok, tanpa mempertimbangkan perubahan nilai atau kebijakan yang ada.

Baginya, kedewasaan berpolitik adalah ketika seseorang tidak terikat pada figur, melainkan pada gagasan yang diperjuangkan. 

Load More