-
Ganja dan ekstasi adalah Narkotika Golongan I yang dilarang keras.
-
Ganja memberi efek rileks sesaat namun berisiko merusak paru-paru.
-
Ekstasi meningkatkan stamina namun berisiko fatal merusak organ dan otak.
Suara.com - Hasil tes urine Onadio Leonardo menunjukkan positif dua jenis narkotika, yakni ganja dan ekstasi.
Penangkapan mantan vokalis band Killing Me Inside ini menambah daftar panjang artis Tanah Air yang terjerat barang haram.
Lantas, apa sebenarnya ganja dan ekstasi serta bahaya yang mengintainya?
Kedua zat ini termasuk dalam Narkotika Golongan I berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, yang berarti memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi dan dilarang keras untuk dikonsumsi di Indonesia.
Ganja: Si 'Cimeng' yang Bikin Rileks Sesaat
Ganja, yang punya banyak nama jalanan seperti cimeng, gele, atau mariyuana, berasal dari daun, bunga, dan batang tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Zat utama yang paling dikenal dari ganja adalah tetrahydrocannabinol (THC).
THC inilah yang memberikan efek psikoaktif atau "mabuk" dengan merangsang otak melepaskan dopamin, zat kimia yang menciptakan perasaan senang atau euforia.
Efek yang umumnya dicari pengguna adalah:
- Perasaan gembira dan rileks.
- Perubahan persepsi, seperti warna terlihat lebih cerah atau waktu terasa lebih lambat.
- Nafsu makan meningkat.
Namun, di balik sensasi sesaat tersebut, ganja menyimpan dampak negatif yang berbahaya. Pengguna bisa mengalami paranoia, kecemasan, gangguan daya ingat, hingga halusinasi.
Baca Juga: Onadio Leonardo Ajukan Rehabilitasi, Polisi Ungkap Kondisi Terkini
Dalam jangka panjang, risiko kerusakan paru-paru akibat asap ganja bahkan disebut lebih tinggi dari rokok tembakau, serta dapat memicu gangguan mental serius seperti skizofrenia.
Ekstasi: Pil Euforia Peningkat Stamina
Ekstasi, atau yang memiliki nama kimia MDMA (methylenedioxy-methamphetamine), adalah narkoba sintetik atau buatan manusia yang dibuat di laboratorium.
Obat ini bekerja sebagai stimulan sekaligus halusinogen, yang berarti bisa membuat penggunanya sangat aktif dan mengubah persepsi terhadap realitas.
Ekstasi sering disebut "pil dugem" karena kerap disalahgunakan di kelab malam.
Efek yang ditimbulkan antara lain:
- Peningkatan energi dan euforia (perasaan gembira berlebihan).
- Meningkatnya rasa empati dan kedekatan emosional dengan orang lain.
- Persepsi sensorik yang terdistorsi.
Berita Terkait
-
Pesan Haru Onadio Leonardo untuk Istri saat Digiring Polisi
-
Ditangkap, Onadio Leonardo Titip Salam untuk Habib Jafar dan Deddy Corbuzier: Sorry Banget
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Onadio Leonardo Kasus Narkoba, Beby Prisillia: Kamu Bukan Penjahat, Cuma Bodoh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Pengakuan Hamish Daud Beda Spesies dengan Raisa Viral Lagi: Menyakitkan Banget
-
Prediksi Grammy Awards 2026: 5 Pendatang Baru yang Siap Rebut Piala Best New Artist!
-
4 Fakta Menarik Film Sosok Ketiga: Lintrik, Ternyata Bukan Sekuel!
-
Rachel Vennya dan Erika Carlina ungkap Perjuangan Fuji Hadapi Haters
-
16 Tahun Jadi Aktor, Wafda Saifan Ungkap 3 Keinginan Terpendam
-
Alasan Wafda Saifan dan Istri Kompak Sembunyikan Wajah Anak
-
Wafda Saifan Ogah Disebut Antagonis di Film Riba: Tergantung Sudut Pandang
-
Profil Nicole Parham, 'Pengganti' Davina Karamoy di Ipar Adalah Maut The Series
-
13 Tahun Bersama, Cynantia Pratita Resmi Tinggalkan Stereowall
-
The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi