Foto / News
Sabtu, 02 Mei 2015 | 11:20 WIB
Seorang demonstran ditangkap polisi dalam demo May Day ricuh di Santiago, Chile, (1/5). [Reuters/Pablo Sanhueza]
Demonstran menggelar aksi pada Hari Buruh Internasional atau May Day (1/5) di Seattle, Washington. [Reuters/David Ryder]
Demonstran menyerukan keadilan sosial, ekonomi dan rasial tepat pada peringatan May Day di New York, menyusul mencuatnya kasus penembakan lelaki kulit hitam Freddie Gray di Baltimore. [Reuters/Brendan Mcdermid]
Polisi memblokade jalan untuk mencegah demonstran May Day menggelar aksi di Lapangan Taksim, Istanbul, Turki, (1/5). [Reuters/Umit Bektas]
Seorang demonstran berbaring dalam sebuah bentrokan dengan polisi di Besiktas, Istanbul, Turki, tepat pada perayaan May Day (1/5).[Reuters/Murad Sezer]
Para pendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro ikut serta dalam peringatan May Day di Caracas, (1/5). Maduro menaikkan upah minimum kaum buruh sebesar 30 persen. [Reuters/Jorge Silva]
Seorang perempuan di San Francisco, California, memegang poster mendukung aksi unjuk rasa di Baltimore bertepatan dengan peringatan May Day. [Reuters/Robert Galbraith]
Sejumlah demonstran berlari para peringatan May Day di Mexico City, Meksiko (1/5). [Reuters/Edgard Garrido]
Sejumlah demonstran berdiri di atas spanduk bertuliskan
Seorang demonstran ditangkap polisi dalam demo May Day ricuh di Santiago, Chile, (1/5). [Reuters/Pablo Sanhueza]
Seorang demonstran melemparkan batu ke arah polisi pada peringatan May Day di Bogota, Kolombia. [Reuters/Jose Miguel Gomez]

Suara.com - Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day diperingati pada hari Jumat (1/5/2015). Tak hanya di Indonesia, para buruh di negara-negara lain juga menggelar aksi turun ke jalan untuk memperingati perjuangan buruh memperoleh kehidupan layak di negara-negara yang terjamah industrialisasi pada abad 19. Di beberapa tempat, aksi berlangsung damai, namun ada pula aksi yang diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan. [Reuters]

Tag

Load More