Sejak pagi buta, orang-orang telah berkumpul di tepian pantai. Mata mereka mawas mengarah laut, sambil bercengkrama dalam riuhnya deburan ombak, menanti setiap perahu yang datang, nelayan pulang membawa hasil tangkapan.
Matahari pagi baru saja terbit di ufuk timur, tampak jelas di kejauhan, satu persatu perahu mulai berdatangan, orang-orang tadi menghampiri secara bersamaan. Rupanya mereka punya satu tujuan, yakni membeli ikan langsung dari para nelayan. Mereka adalah para pedagang yang datang dari berbagai kalangan, ikan-ikan segar selalu jadi dambaan.
Disebuah pasar tradisional yang didominasi oleh para pedagang ikan bernama pasar pagi Pasir Jambak, berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Padang, Sumatera Barat, selalu ramai dikunjungi. Para pemburu ikan berebut menawar onggokan ikan yang telah dipisahkan berdasarkan jenis dan ukurannya dalam satu wadah, penawar tertinggilah yang diutamakan agar bisa menjualnya kembali.
Ditubir pantai yang menghampar pasir, mereka menggelar ikan-ikan yang mereka beli dari para nelayan tadi, menjajakan kepada warga yang datang mencari, berharap untung yang berlipat kali. Tak sedikit pula para pedagang ikan tersebut membawa ikan yang dibeli untuk dijual di pasar yang lain.
Sebagai daerah yang menghadap ke Samudera Hindia dengan panjang garis pantai 1.973,24 km2. Sumatera Barat memiliki potensi laut yang sangatlah besar, mencapai 512.550 ton per tahun. Tersebar pada 7 kabupaten/kota yang berada di kawasan pesisir, diantaranya Kota Padang, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai.
Namun demikian, pun tak bisa dipungkiri kenyataannya bahwa kehidupan nelayan masih menjadi potret nyata kemiskinan rakyat pesisir. Masyarakat nelayan yang bermukim di daerah yang kaya-raya tersebut justru hidup dalam keadaan miskin.
Dibawah panji Nawacita Joko Widodo-Jusuf Kalla kini, akankah mampu mencatat sejarah baru, mengusung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta menempatkan nelayan sebagai pilar utama..? semoga.
Foto & Teks : [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Komentar
Berita Terkait
-
Andre Rosiade Koar-koar Eduardo Almeida Out, Manajemen Semen Padang Balas Begini
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming Persita Tangerang vs Semen Padang
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Keseruan di Hari Pertama Local Media Summit 2025
-
Local Media Summit 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Media Lokal Berkumpul
-
Festival Nyao Fufu Pecahkan Rekor MURI dengan 6,62 Ton Ikan Cakalang
-
Prosesi Pemakaman Yurike Sanger, Istri ke-7 Bung Karno
-
Macan Tutul yang Masuk ke Hotel Berhasil Dievakuasi
-
Kemeriahan Pesta Nelayan Mamuju, Sulawesi Barat
-
Synchronize Fest 2025 Mengenang Kisah Cinta Rangga & Cinta
-
JKT48 Bawa Sukacita ke Panggung Synchronize Fest 2025
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
-
Sinkron dengan Kreativitas, Lion Parcel Ramaikan Synchronize Fest 2025