Foto / News
Selasa, 20 Desember 2016 | 17:07 WIB
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Sejumlah orang merekam dan memperhatikan presentasi yang ditayangkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/12/2016). Menurut survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), kemungkinan Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan dalam dua putaran. LSI pun melakukan survei dengan metodologi kualitatif, di mana survei dikerucutkan pada kebutuhan warga Jakarta terhadap pemimpin baru. Survei dilakukan sepanjang 3-8 Desember 2016 terhadap 440 responden, dengan margin of error 4,8 persen. [Suara.com/Oke Atmaja]

Load More