Foto / News
Minggu, 06 Februari 2022 | 16:59 WIB
Warga berfoto tanpa mengenakan masker dengan benar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga bersantai di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang anak bermain di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga berjalan di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah warga mengunjungi Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga membaca buku di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah anak bermain di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah anak bermain di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Warga berfoto tanpa mengenakan masker dengan benar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). Penerapan protokol kesehatan yang tidak baik saat beraktivitas di ruang publik berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19 terutama di masa pandemi gelombang ketiga yang disebabkan varian Omicron.

Ketua Satgas Penanganan Pandemi COVID-19 Ikatan Dokter Indinesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menilai situasi pandemi Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga, pasalnya beberapa hari terakhir angka kasus COVID-19 melesat dan 'positivity rate' menyentuh angka 35,07 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang dipatok Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 5 persen. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Load More