Suara.com - Ratusan anak muda ataupun remaja tanggung terlihat silih berganti lalu lalang maupun nongkrong di kawasan Sudirman. Dengan gaya berpakaiannya yang trendy dan fashionable mereka berjalan - jalan layaknya model di catwalk saat ajang fashion hingga lahirlah istilah "Citayam Fashion Week".
"Citayam fashion week" merupakan fenomena anak muda asal Citayam dan sekitarnya, yang belakangan kerap berkumpul di kawasan Sudirman yaitu di Stasiun MRT Dukuh Atas. Para remaja ini kebanyakan datang dengan mengenakan gaya busana yang casual dan trendy ala street fashion mulai dari kemeja flanel oversize, celana model 90an, sweater sport, sneaker warna warni hingga accesories dan jaket kulit.
Fenomena ini sendiri muncul ketika ada banyak konten video di media sosial yang menampilkan berbagai wawancara suatu akun dengan para kawula muda yang sedang asyik nongkrong dan berkumpul dengan teman temannya di sekitaran Sudirman. Dalam banyak wawancara, para remaja ini mengaku rela berangkat jauh dari rumahnya hanya untuk sekedar nongkrong, chit chat, ataupun menghabiskan waktu dan saling "beradu" fashion dengan para anak muda lainnya. Bahkan, beberapa dari mereka mengaku ada yang datang ke sana untuk mencari pasangan atau pacar.
Adanya fenomena ini tentu menjadi sorotan di masyarakat, terutama dari para pekerja di daerah Sudirman yang mengaku lumayan terganggu dengan segerombolan anak muda yang terkadang sengaja duduk di trotoar jalan Sudirman hingga memenuhi hampir setengah jalan sehingga para pekerja yang pulang dari kantor merasa risih dengan keberadaan mereka.
Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyebut bahwa fenomena Citayam Fashion Week ini sebagai efek dari media sosial. Para remaja yang sedang dalam masa pencarian identitas, terpengaruh media sosial yang sering dikonsumsi. Mulai dari referensi gaya hidup di kota besar hingga hal metrosentik lainnya menyebabkan kawula muda ini berlomba - lomba untuk datang dan mejeng di Jakarta.
Meskipun menjadi viral hingga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, para anak muda dari ini mengaku bahwa akan meneruskan budaya "Citayam Fashion Week" di kawasan Sudirman ini. Sebab, bagi ini mereka hal ini bukan hanya sekedar ajang adu gaya saja tetapi juga sebagai bentuk ekspresi mereka dalam hidup. [Suara.com/Alfian Winanto]
Berita Terkait
-
Bukan Gaun Mewah, Ini Pilihan Rose BLACKPINK di Paris Fashion Week! Berani Beda?
-
Fenomena 'No Rush': Santai Tapi Produktif
-
Buttonscarves Hadirkan Siluet Tegas dan Monogram Ikonik di Panggung Dubai Fashion Week
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Budaya Cagongjok di Korea, Another Level dari Fenomena Rojali Rohana?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Synchronize Fest 2025 Mengenang Kisah Cinta Rangga & Cinta
-
JKT48 Bawa Sukacita ke Panggung Synchronize Fest 2025
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
-
Sinkron dengan Kreativitas, Lion Parcel Ramaikan Synchronize Fest 2025
-
Anisa x Juwita Bahar Bikin Penonton Synchronize Fest 2025 Bergoyang
-
The Cottons Menggebrak Synchronize Fest 2025 dengan Penampilan Provokatif
-
Nostalgia Bareng Letto di Synchronize Festival 2025
-
Keseruan Ajang Pencarian Bakat di Atas Truk Panggung Keliling
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia