Suara.com - Kita sering khawatir jika terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung. Bisa jadi karena khawatir kulit menjadi hitam atau malah terbakar. Padahal sinar matahari adalah sumber vitamin D. Dan kekurangan vitamin D sering dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti tulang rapuh, gangguan jantung dan berbagai penyakit dalam lainnya.
Pertanyaannya, sinar matahari yang seperti apa yang bagus untuk kesehatan tulang. Dan apakah kita harus terus menerus terpapar sinar matahari? Sebelum menelaah lebih jauh, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu vitamin D. Vitamin D bisa dibedakan menjadi dua, yakni vitamin D2 dan D3. Vitamin D2 (ergocalciferol) dapat ditemukan pada makanan yang diperkaya, berbagai jenis buah dan sayuran. Kini juga banyak dipasarkan suplemen yang mengandung Vitamin D2.
Sedangkan vitamin D3 (cholecalciferol) bisa didapatkan dari makanan yang diperkaya, ikan, susu, telur, atau hati. Tubuh kita sebenarnya juga bisa memproduksi sendiri vitamin D3. Ini terjadi ketika kulit kita terpapar sinar matahari secara langsung. Sinar ultra violet yang diserap kulit kemudian diproses tubuh menjadi cholecalciferol. Inilah sumber utama vitamin D bagi tubuh. Jadi jika tak ingin kekurangan vitamin D, sering-seringlah berjemur.
Mungkin Anda bertanya, sesering apa kita harus berjemur? Karena banyak penelitian menyebut sinar matahari bisa mengakibatkan kanker kulit. Jangan dulu panik…! Untuk urusan vitamin D, sejumlah ahli berpendapat sedikit kurang tak apa-apa. Bahkan menurut mereka berjemur selama 10 hingga 15 menit setiap minggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bagi tubuh.
Tetapi untuk mereka yang berusia lanjut, ibu yang sedang hamil atau menyusui, serta remaja yang sedang bertumbuh disarankan untuk berjemur lebih lama. Pasalnya, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak vitamin D dibanding orang normal. Dan kalau ingin berjemur disarankan di pagi hari (antara pukul 07.00-09.00). Jangan juga menggunakan tabir surya, karena penggunaan tabir surya dengan angka SPF30 akan menurunkan kemampuan kulit memproduksi vitamin D3 hingga 95%! (medicinenet.com)
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Terbaik dengan Cooling Effect, Segar di Kulit dan Murah Harganya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Pilihan Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir saat Upacara Hari Pahlawan, Harga Terjangkau
-
5 Serum Vitamin C Terbaik untuk Meratakan Warna Kulit di Usia 30 Tahun, Bye Kulit Kusam!
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?