Suara.com - Sejak 1998, World Health Organization (WHO) telah mengingatkan dunia akan ancaman punahnya antibiotik yang tidak mampu lagi melawan bakteri yang resisten (superbugs).
Masalah ini terus menjadi permasalahan global dengan dampak yang signifikan terhadap kualitas kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan 86,1 persen rumah tangga Indonesia menyimpan antibiotik di rumah tanpa adanya resep dokter.
Beranjak dari fakta itulah Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) bekerja sama dengan ReAct (Action on Antibiotic Resistance), membuat program terkait masalah penggunaan antibiotik bertajuk "Bijak Antibiotik".
Program ini, kata Communication Adviser dari ReAct, Satya Sivaraman, difokuskan pada penggunaan antibiotik untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.
"Khususnya selesma (common cold) dan diare akut (acute watery diarrhea) untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan antibiotik secara tepat," jelasnya pada acara media briefing bertajuk "Bijak Antibiotik" di Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Selama ini, telah timbul anggapan yang salah di tengah masyarakat mengenai bakteri. Ketika tubuh manusia terinfeksi bakteri, lantas bukan berarti tubuh mengalami sakit. "Ini dikarenakan bakteri bukanlah musuh bagi manusia," jelas Satya.
Faktanya, tambah dia, manusia tidak bisa hidup tanpa bakteri.
Satya mengatakan, bahwa hanya terdapat 150 bakteri dari puluhan juta bakteri yang menyebabkan penyakit bagi manusia.Bahkan, tubuh manusia memiliki 10 kali lebih banyak sel bakteri daripada sel-sel manusia.
Namun demikian, manusia cenderung memerangi bakteri dengan salah satunya, menggunakan antibiotik.
Padahal penggunaan antibiotik yang tidak tepat sangat merugikan manusia karena bakteri bermutasi dan menjadi resisten atau kebal sehingga tidak lagi mampu dilawan dengan antibiotik. Kondisi inilah yang menjadi penyebab antibiotik terancam punah.
Jadi, menurut Satya, upaya manusia melawan atau memusnahkan bakteri merupakan upaya yang sia-sia.
Berita Terkait
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia