Suara.com - Semakin hari semakin banyak kalangan muda berusia 30-an atau usia produktif menderita asam urat. Padahal dulunya penyakit ini identik dengan penyakitnya para lanjut usia (lansia).
Bila Anda bertanya, mengapa ini bisa terjadi? Jawabannya sederhana saja, gaya hidup!
Yah, gaya hidup yang tidak sehat memang bisa memicu berbagai penyakit, salah satunya asam urat. Dan kalangan muda kini cenderung gemar menyantap makanan tinggi lemak (hewani) dan minum minuman beralkohol. Padahal keduanya, kata dr Adhiatma Gunawan, bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan asam urat.
Seperti dilansir dari Meet Doctor, asam urat disebabkan oleh menumpuknya kadar asam urat dalam darah yang tak mampu dikeluarkan oleh ginjal.
Asam urat itu sendiri, lanjut Adhiatma, berasal dari hasil metabolisme purin, semacam protein yang sumbernya banyak berasal dari produk hewani dan minuman beralkohol.
Sebenarnya, lanjut dia, purin dalam jumlah kecil bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Namun bila kadarnya berlebihan justru akan mengakibatkan penumpukan kadar asam urat yang tak bisa dikeluarkan tubuh. Inilah yang menyebabkan seseorang menderita asam urat.
"Coba perhatikan orang-orang yang masih muda sudah terserang asam urat. Mereka umumnya biasa mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang berlebihan tanpa mengimbanginya dengan makanan sumber nutrisi lain," jelasnya.
Jadi, untuk mencegah asam urat, Adhiatma menganjurkan, untuk mengurangi jenis makanan yang banyak mengandung purin. Makanan ini biasanya berupa sumber protein hewani seperti udang, kepiting, kuning telur, daging sapi, kambing, ayam, otak dan jeroan.
"Jika ingin mengonsumsi sumber protein, konsumsilah protein murni seperti putih telur, protein nabati, serta protein yang merupakan sumber asam lemak esensial seperti ikan salmon dan tuna," tutupnya.
Berita Terkait
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
Paul Gascoigne Ungkap Sisi Gelap Hidupnya: Pilih Tetap Mabuk Meski Sadar Akan Mati
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis