Suara.com - Bir bila digunakan sebagai bumbu dapat membantu mengurangi pembentukan zat penyebab kanker (karsinogen) yang berpotensi berbahaya dalam daging panggang.
Demikian hasil penelitian terkini yang dilakukan para peneliti Spanyol dan Portugal, seperti dilansir dari Zeenews.
Seperti diketahui, berbagai penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging panggang dan tingginya insiden kanker kolorektal (usus besar).
Beranjak dari situlah para peneliti berupaya keras mencari solusi untuk mengurangi risiko tersebut. Dan salah satu upaya untuk menguranginya adalah merendam daging dengan bir.
Perlu diketahui bahwa daging yang dimasak pada suhu yang sangat tinggi -- termasuk dipanggang, menimbulkan zat yang disebut Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Tingginya kadar PAH juga terdapat dalam asap rokok dan knalpot mobil yang berhubungan dengan kanker pada hewan percobaan di laboratorium, meskipun itu belum bisa dipastikan apakah juga bisa mempengaruhi manusia.
Bir, wine atau teh yang dijadikan pelengkap masakan (bumbu) dapat mengurangi tingkat beberapa karsinogen potensial dalam daging yang dimasak, tetapi hingga kini masih sedikit yang diketahui tentang bagaimana bir yang dijadikan bumbu mempengaruhi tingkat PAH.
Dalam penelitian terbarunya itu, para peneliti dari Universitas Vigo di Spanyol dan Universitas Porto di Portugal memanggang daging babi yang sebelumnya diasinkan selama empat jam dalam rendaman bir atau bir hitam.
Hasil penelitian menemukan bahwa bir hitam memiliki efek paling kuat dalam mengurangi kadar PAH.
"Dengan demikian, asupan bir pada daging dapat menjadi strategi yang tepat untuk mengurangi karsinogen," kata para peneliti .
Studi ini muncul dalam American Chemical Society Journal of Agricultural and Food Chemistry .
Berita Terkait
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
BAFLIONSRUN 2025: Sport Tourism dengan Misi Mulia untuk Pejuang Kanker Anak
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban