Suara.com - Dahulu diabetes tipe 2 banyak diderita oleh para orang tua, tetapi kini anak-anak pun ternyata bisa terkena penyakit tersebut.
"Usia penderita diabetes tipe 2 pada anak-anak banyak ditemui sejak usia sembilan hingga belasan tahun," ungkap dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp. PD, KEMD, staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM di Jakarta, belum lama ini.
Angka diabetes tipe 2 pada anak di perkotaan, lanjut dia, cenderung lebih tinggi. Hal ini dikarenakan pemahaman para orangtua yang salah dengan makna hidup sehat.
“Biasanya orangtua menganggap anak yang gemuk itu sehat, makmur, pintar. Masih dalam masa pertumbuhan, dimaklumi kegemukannya,” ujar Tri.
Selain itu, lanjut dia, gaya hidup yang tidak sehat juga mempengaruhi anak-anak mengidap Diabetes tipe 2. Misalnya, terlalu sering makan makanan cepat saji, kurangnya aktifitas gerak, ketergantungan gadget dan tidak adanya aktivitas bermain di luar ruangan.
Gaya hidup tidak sehat tersebut, menurut Tri, akan berisiko terhadap kegemukan (obesitas) yang nantinya akan berpengaruh pada risiko diabetes tipe 2.
“Hal ini perlu terus disosialisasikan agar para orangtua tidak menciptakan anak-anak mereka terkena diabetes tipe 2,” kata Tri.
Untuk itu, orangtua harus melakukan kontrol dan mengelola gaya hidup yang sehat pada anak. Di antaranya, mengatur pola makan pada anak, dan memberikan support psycho social dengan mengajak anak main keluar rumah untuk mendapatkan gerak tubuh yang maksimal.
“Ajak anak melakukan sesuatu di luar ruangan, sesuatu yang mereka suka seperti bermain layang-layang dan bola,” saran Tri.
Berita Terkait
-
Mengapa Sikap Marissa Anita Tunda Momongan Sejalan dengan Karakter Gen Z?
-
18 November: Cukup! Tidak Ada Lagi Alasan untuk Menoleransi Pelecehan Anak
-
Krisis Empati: Mengapa Anak-Anak Tidak Lagi Tahu Caranya Berbelas Kasih?
-
5 Rekomendasi Sepatu Branded untuk Anak Sekolah, Tidak Mudah Rusak Buat Si Kecil Aktif
-
Demi Cuan, Sarwendah Rela Live Streaming Sampai 14 Jam Sehari
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?