Suara.com - Kabar baik bagi penderita diabetes, karena dalam waktu dekat Anda bisa memeriksa kadar gula darah hanya lewat air liur.
Para peneliti telah mengembangkan sebuah sensor biochip baru yang selektif dapat mengukur konsentrasi glukosa dalam cairan kompleks seperti air liur.
Sebuah sistem pemantauan glukosa yang menggunakan air liur akan menjadi peningkatan yang signifikan dalam pengelolaan diabetes.
"Kami telah menunjukkan sensitivitas yang diperlukan untuk mengukur konsentrasi glukosa yang khas dalam air liur, yang biasanya 100 kali lebih rendah dibandingkan dalam darah," kata Domenico Pacifici, asisten profesor teknik di Rhode Island yang berbasis di Universitas Brown.
Lebih lanjut dia mengatakan: "Sekarang kita dapat melakukan hal ini dengan spesifisitas yang sangat tinggi, yang berarti bahwa kita dapat membedakan glukosa dari komponen latar belakang air liur," tambahnya seperti dilansir dari Zeenews.
Chip baru memanfaatkan serangkaian reaksi kimia tertentu dikombinasikan dengan interferometri plasmonic - cara untuk mendeteksi tanda kimia senyawa menggunakan cahaya.
Perangkat ini cukup sensitif untuk mendeteksi perbedaan dalam konsentrasi glukosa yang jumlahnya hanya beberapa ribu molekul dalam volume sampel.
Air liur terdiri dari sekitar 99 persen air, tetapi satu persen bukan air yang sering menandakan adanya masalah tertentu.
"Ada enzim, garam dan komponen lainnya yang dapat mempengaruhi respon dari sensor. Dengan perangkat ini , kami memecahkan masalah yang difokuskan pada skema penginderaan kita," kata Pacifici.
Biochip ini terbuat dari satu inci kuarsa yang dilapisi dengan lapisan tipis perak.Dalam perak tersebut terdapat ribuan interferometer nano - celah kecil dengan alur di setiap sisinya.
Setelah alat tersebut diciptakan, maka langkah selanjutnya akan akan segera dilakukan para peneliti adalah melakukan uji coba alat tersebut pada air liur manusia.
Para peneliti berharap dapat mengembangkan perangkat kecil tersebut agar para penderita diabetes bisa secara mandiri memantau kadar gula darahnya secara non-invasif.
Tak hanya itu, perangkat tersebut, kata Pacifici, juga dapat digunakan untuk mendeteksi racun yang berasal dari udara, air atau digunakan di laboratorium untuk memantau reaksi kimia yang terjadi pada permukaan sensor secara real time.
Berita Terkait
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Tes Kesehatan di Rumah Makin Gampang: Nggak Perlu Kode-Kodean Lagi!
-
7 Alat Cek Gula Darah, Kolestrol, dan Asam Urat yang Bagus, Mulai Rp100 Ribuan
-
Pantau CKG di Sekolah, Menko Pratikno Temukan Siswa Punya Gula Darah Tinggi Gara-Gara Hal Ini
-
Tak Perlu Obat, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Menurunkan Gula Darah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis