Suara.com - Setiap orang tua tentu selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, termasuk dalam hal pemenuhan gizi.
Pemenuhan gizi yang tepat di awal kehidupan anak merupakan hal yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Menurut Ketua UKK Gastrohepatologi - Ikatan Dokter Anak Indinesia (IDAI), Prof. Dr. M. Juffrie, SpA (K), PhD mengatakan, pemenuhan gizi yang optimal sebaiknya dimulai sejak awal kehamilan hingga anak berusia 5 tahun.
Ini dikarenakan, kata dia, pada periode tersebut perkembangan dan pertumbuhan fisik anak sangat pesat.
"Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal salah satunya adalah dengan cara menjaga kesehatan pencernaan anak. Hal ini karena pencernaan yang sehat sejak awal dapat mempengaruhi perkembangan otak dan status gizi anak," ujarnya dalam acara Bebelac Relaunch di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan pencernaan anak, lanjutnya ialah komposisi mikrobiota dalam saluran cerna.
Mikrobiota sendiri, jelas Prof. Juffrie, adalah makhluk-makhluk yang hidup di saluran pencernaan yang jumlahnya sangat banyak, sekitar 1 triliun, yang terdiri dari bakteri jahat dan baik.
"Bakteri baik dalam pencernaan anak nantinya berfungsi memproteksi saluran cerna dari bakteri jahat. Untuk itu, berilah makanan yang baik bergizi untuk anak," tambahnya.
Selain itu, pemenuhan oligosakarida seperti FOS dan GOS juga merupakan salah satu komponen golongan Prebiotik yang dapat membantu memacu pertumbuhan mikrobiota di dalam saluran cerna.
"Untuk pemenuhan oligosakarida anak bisa mendapatkan dari ASI sang Ibu. Pemenuhan oligosakarida memang harus dimulai sedini mungkin, dan nantinya bisa dilanjutkan dengan asupan setelah ASI," katanya.
Berita Terkait
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Unggahan Anak Durhaka Venna Melinda Bikin Geger, Benarkah Sindir Verrell Bramasta?
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak