Suara.com - Menjadi pikun adalah satu hal yang jamak terjadi pada mereka yang telah lanjut usia. Dan butuh kesabaran, ketulusan dan rasa sayang yang tanpa pamrih untuk merawat orang tua yang mengalami pikun (demensia).
Banyak orang yang tak memiliki cukup kesabaran saat harus merawat anggota keluarganya yang mengalami demensia atau pikun. Jika Anda kebetulan menghadapinya berikut tips menghadapi anggota keluarga yang mengalami demensia dari Magdalena Schamberger seorang psikolog yang aktif di lembaga amal Hearts & Minds.
1. Luangkan waktu dan terlibatlah
Saat bersamanya libatkan semua emosi Anda. Luangkan waktu bersama mereka tanpa tujuan dan agenda apapun. Buang juga semua harapan dan penilaian Anda tentangnya. Yang perlu Anda lakukan adalah hanya bersamanya dalam apa adanya dia. Lakukan kontak mata sesering mungkin, nikmati kediamannya, keheningan atau jika memungkinkan tarik nafas bersamanya. Itu akan membuat Anda lebih memahaminya.
2. Jangan bertanya.
Pertanyaan, apalagi yang berat akan membuatnya tertekan. Tetapi tak apa jika mengulang-ulang menceritakan siapa Anda atau orang-orang yang pernah dekt dengannya. Ini disarankan untuk membangun rasa keterikatan. Menyebut nama-nama orang dekat atau menyanyikan lagu yang mereka sukai akan membuatnya merasakan atau menyadari bahwa Anda memperhatikan dia.
3. Fokus pada aktifitas fisik dan memori.
Jika secara fisik memungkinkan, lakukan aktifitas bersama, seperti memasak, jalan-jalan, berkebun atau mendongeng. Meski mungkin mereka akan segera melupakan pekerjaan ini, mereka akan merasakan kegiatan fisik dan merasakan perasaan positif dengan kegiatan ini.
4. Penuh kepedulian.
Kontak fisik sangat penting, meski penderita demensia cenderung bingung setiap saat. Memegang tangannya atau memeluknya dan tunjukkan rasa sayang Anda padanya akan memberi mereka rasa aman.
5. Perhatikan dia jangan penyakitnya.
Ketika Anda bersamanya, tanggalkan semua rutinitas dan kegiatan Anda. Ciptakan kebersamaan ini menjadi saat indah bersamanya. (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!