Suara.com - Anda yang menderita penyakit perlemakan hati non-alkoholik, makan probiotik selama satu bulan dapat membantu mengurangi akumulasi lemak di hati.
Dalam percobaan laboratorium yang dilakukan pada tikus obesitas, ilmuwan memberikan probiotik kepada tikus tersebut. Hasil percobaan menunjukkan probiotik mengurangi akumulasi lemak dalam hati tikus obesitas.
Peneliti University of Granada melakukan uji coba tersebut dengan menggunakan tiga strain probiotik: Lactobacillus paracasei, Bifidobacterium breve dan Lactobacillus rhamnosus.
Diet probiotik terhadap tikus tersebut dilakukan selama 30 hari, seperti dilansir dari Zeenews.
Probiotik menyebabkan akumulasi lipid dalam (sebagian besar lemaknya adalah gliserida triacyl) hati yang sangat signifikan lebih rendah dibanding tikus yang diberi plasebo.
Akumulasi lemak di hati disebut steatosis yang terkait erat dengan obesitas dan diabetes.
"Penyakit hati tidak akan sembuh dengan probiotik, tapi sintesis mikroorganisme dapat digunakan sebagai terapi pendukung yang tentu saja digunakan bersama dengan pengobatan lain," kata peneliti.
Berita Terkait
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Riset: Orang Indonesia Dengar Podcast 2-3 Kali Seminggu, Durasi hingga 1 Jam
-
Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon Bakal Dipasang di PLTU Sumut, Studi Kelayakan Disusun
-
4 Serum Probiotik, Solusi Rawat Skin Barrier Sehat dan Kulit Terhidrasi!
-
PNM Berdayakan Nasabah Mekaar Lewat Studi Banding Olahan Keju untuk Dorong Inovasi Usaha
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke