Suara.com - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa Indonesia siap menghadapi epidemi Ebola. Apalagi pihaknya juga telah menyiagaka 100 rumah sakit di seluruh provinsi telah untuk kemungkinan tersebut.
"Ke-100 rumah sakit itu disiapkan untuk epidemi lain yang akan dirujuk ke sana sesuai aturan yang berlaku. Ebola perawatannya tidak berbeda dengan virus lain," ujar Menkes di Jakarta, Selasa.
Ke-100 rumah sakit itu awalnya disiapkan pada saat terjadi epidemi flu burung pada tahun 2008.
Dengan bantuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Menkes mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyusun sistem penanggulangan epidemi sesuai dengan aturan International Health Regulation (IHR).
"Kita sudah siapkan sistem sesuai IHR yang terdiri dari pengawasan, deteksi hingga pengobatan dengan tindakan-tindakan yang sesuai standar," ujar Menkes.
Beberapa RS yang telah siap untuk menangani kasus Ebola jika masuk ke Indonesia adalah RS Persahabatan dan RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso untuk di Jakarta.
Sedangkan di daerah lain juga telah disiapkan RS rujukan untuk penanganan Ebola maupun penyakit infeksi lainnya.
WHO telah menyatakan Ebola sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia (Public Health Emergency of International Concern) pada 8 Agustus 2014 dan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dalam waktu yang relatif singkat.
Sebelumnya, Menkes mengatakan kemungkinan penularan Ebola di Indonesia relatif kecil karena tidak memiliki penerbangan langsung ke tiga negara episenter wabah, yakni Guinea, Sierra Leonne dan Liberia.
Selain itu, sejak wabah terjadi WHO dan negara-negara anggotanya telah memperketat arus perjalanan manusia dari dan menuju ketiga negara tersebut termasuk Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?