Suara.com - Menyantap makanan lezat tentu sangat menyenangkan dan membuat Anda tergoda untuk menyantapnya lagi dan lagi.
Namun, tahukah Anda? Ternyata ada beberapa makanan dan minuman tertentu yang bisa memicu depresi. Sayangnya, ketika stres orang justru cenderung memilih menyantap makanan ini. Apa saja makanannya?
1. Makanan terlalu halus
Pasta dan nasi putih adalah makanan yang diidentifikasi memicu peradangan (inflamasi) dan terkait depresi pada perempuan. Peneliti menemukan mereka yang secara teratur mengonsumsi makanan ini lebih mungkin menderita depresi pada akhir penelitian. Pasta memang bisa menjadi makan besar yang cepat cara mengolahnya sehingga bisa segera disantap, namun menurut para peneliti, ini bukan makanan yang sehat jika dikonsumsi tiga atau empat kali dalam seminggu.
2. Minuman bersoda
Minum minuman bersoda satu kali dalam sehari, sekalipun itu adalah minuman soda diet dapat menyebabkan depresi. Tak hanya itu, minuman ringan ini juga bisa menimbulkan risiko kesehatan lain seperti stroke dan intoleransi insulin. Ini dikarenakan soda mengandung kalori yang kosong dan bahan-bahan yang tidak sehat bila dikonsumsi secara teratur. Air putih atau teh bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
3. Makanan cepat saji
Hasil penelitian 2012 yang muncul dalam jurnal Kesehatan Gizi Masyarakat menyebutkan bahwa orang yang menyantap makanan cepat saji 51 persen lebih mungkin mengembangkan depresi ketimbang mereka yang tidak. Makanan cepat saji yang dimaksud seperti burger, hotdog, pizza dan masih banyak lagi.
Jadi, mulai sekarang sebisa mungkin untuk membatasi konsumsi jenis makanan tersebut agar Anda tak mudah terken depresi (cliffsidemalibu)
Berita Terkait
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Viral! Siswa Bagikan Makanan Bergizi Gratis Sisa ke Warga: Lebih Baik Daripada Dibuang?
-
Jangan Dibuang! Sisa Makananmu Bisa Jadi Pupuk Hingga Sumber Energi Masa Depan
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat