Suara.com - Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen IPD Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/ Rumah Sakit RSCM dr Em Yunir SpPD KEMD memaparkan tips menikmati hidangan Idhul Adha yang serba daging bagi penderita diabetes atau diabetesi.
"Penderita diabetes masih bisa menikmati daging sekitar 25-30 gram," kata Yunir dalam unjuk bincang yang bertajuk "Smart Tips Menikmati Makanan Berdaging bagi Diabetesi saat Idul Adha" di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Dia mengatakan untuk pilihan daging, tidak masalah bagi penderita diabetes untuk menikmati hidangan kambing.
"Kambing itu kadar lemaknya masih normal, sebetulnya daging kambing atau daging sapi itu tidak masalah selama tidak memilih daging yang kandungan lemaknya tinggi, jangan makan jeroan," katanya.
Yunir mengatakan, bagian tubuh dari kambing atau pun sapi yang kandungan lemaknya terendah adalah, bagian paha luar, sementata kandungan lemak tertinggi, yakni bagian dekat tulang (iga) dan perut.
"Makanan berlemak sangat berpengaruh pada diabetisi yang disertai dengan gangguan lemak. Gangguan tersebut biasanya dikenal sebagai sindroma metabolik," katanya.
Dia mencontohkan, untuk pola makan protein untuk diabetesi sehari-hari, yakni pagi hari, ayam satu potong, siang telur dan malam ikan.
Yunir mengimbau untuk menerapkan pola makan yang seimbang, yakni kadar karbohidrat, lemak dan sayurannya seimbang.
"Ada yang mengadopsi pola makan tidak makan karbohidrat tetapi makan proteinnya lebih banyak, itu yang tidak bagus karena kalori lemak dua kali lipat dari kalori karbohidrat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pilih lah cara memasak dengan merebus, mengukus dan memanggang, namun tidak dengan menggoreng.
"Kalau yang dibakar itu jangan sampai gosong, nanti ada kandungan karsinogen yang memicu kanker," katanya.
Yunir juga mengatakan hendaknya diimbangi dengan makan buah san sayur yang cukup yang mengandung antioksidan tinggi.
Dia menjelaskan buah dan sayur yang mengandung antioksidan tinggi ditandai dengan warna kulit buahnya cerah.
"Makanya kalau makan apel, dimakan kulitnya jangan buahnya saja, semakin cerah warnanya semakin bagus untuk mendapatkan efek yang maksimal," katanya.
Selain itu, dia menambahkan hindari kegiatan yang terlalu memicu stres, misalnya mengerjakan pekerjaan atau tugas hingga begadang.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental