Suara.com - Penyakit gusi merupakan masalah mulut yang umum dihadapi baik orang dewasa maupun anak-anak. Kebiasaan makan yang tidak sehat, serta kurangnya kesadaran menjaga kebersihan mulut, menjadi pemicu munculnya gangguan.
Jika ini terjadi rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi maupun penggunaan rutin obat kumur tidak lagi efektif mengatasi. Berikut adalah lima obat herbal yang efektif membantu Anda untuk mengatasi penyakit gusi.
1. Daun nim
Penggunaan ranting nim telah menjadi metode kuno (saat ini masih digunakan di banyak bagian pedesaan India) untuk sikat gigi dan langkah yang efektif untuk menjaga kesehatan mulut. Ini karena daun nim memiliki sifat antimikroba dan anti-jamur yang menakjubkan, yang telah secara klinis terbukti efektif melawan masalah mulut.
Tips: Rebus daun nim di air dan bilas ke mulut Anda 3 - 4 kali sehari secara teratur, dengan solusi ini Anda dapat mencegah penyakit gusi.
2. Licorice
Akar licorice mengandung dua senyawa penting, licoricidin dan licorisoflavin A, yang menghambat pertumbuhan mikroba dalam rongga mulut. Dua senyawa ini juga bisa memerangi bau mulut.
Tips: Tempatkan sejumput bubuk licorice pada gigi yang terkena atau sikat gigi secara teratur dengan bubuk ini untuk menjaga penyakit gusi.
3. Daun sirih
Daun sirih terkenal untuk berbagai sifat obat. Menjadi antibiotik alami yang kuat, tulsi memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit gusi. Tulsi juga bersifat antibakteri, yang membantu dalam pencegahan plak gigi dan bau mulut.
Tips: kunyah beberapa lembar daun sirih atau berkumur dengan air daun sirihsetiap hari untuk mencegah penyakit gusi.
4. Mur (Guggul)
Guggul adalah bahan yang hadir aktif dalam banyak obat-obatan Ayurvedic karena sifat terapeutik. Ini mengandung senyawa anti-inflamasi yang memainkan peran kunci dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan pembentukan plak.
Tips: Tambahkan setengah sendok bubuk mur dalam segelas air dan gunakan sebagai obat kumur untuk membilas mulut Anda 2 - 3 kali sehari untuk mengobati dan mencegah penyakit gusi.
5. Cengkeh
Cengkeh tidak diragukan lagi salah satu yang terbaik dan solusi alami yang paling efektif untuk menangani penyakit gusi. Rempah ini mengandung senyawa kimia yang dikenal sebagai eugenol, yang bertindak sebagai agen antiseptik dan analgesik yang kuat.
Tips: Oleskan minyak cengkeh pada jaringan gusi yang teriritasi untuk menyingkirkan rasa sakit dan juga mencegah pertumbuhan bakteri dan masalah gigi. (thehealthyside.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental