Suara.com - Nyeri Pasca Herpes Zoster (NPH) merupakan salah satu komplikasi yang paling umum terjadi dari penyakit Herpes Zoster (HZ).
Menurut Dr.dr. Andradi Suryamiharja, Neurolog RS Graha Kedoya, HZ sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus ini, lanjut dia, merupakan virus yang sama yang menyebabkan cacar air. "Pasien HZ adalah orang yang memiliki bekas virus varicella saat cacar air. Virus itu tidur selama bertahun-tahun di saraf, dan akan bangun jika imun mereka turun," ujar Andradi dalam Seminar Media "Lansia dan Nyeri Pasca Herpes, Cegah dari Sekarang!" di Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Ketika aktif, virus dapat menjalar ke dalam maupun luar tubuh yang menimbulkan nyeri luar biasa.
Ia juga menjelaskan semakin menua usia seseorang, maka imunitas seluler yang spesifik dapat mencegah reaktivasi virus varisella akan semakin menurun dan dapat menyebabkan beragam komplikasi, salah satunya adalah NPH tadi.
Prevalensi NPH di 13 Rumah Sakit pendidikan di Indonesia sepanjang 2011-2013, terdapat sebanyak 593 kasus (26,5 persen) dari total kasus HZ sebanyak 2.232 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 250 kasus dialami oleh kelompok usia 45-64 tahun dan 140 kasus pada kelompok usia 65 tahun ke atas," ujar Andradi.
HPN, tambah dia, dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, apalagi bila terjadi pada lansia.
Pada fisik, orang yang menderita NPH akan mengalami keterbatasan gerak, susah tidur, fungsi kelopak mata menurun, penurunan nafsu makan dan berat badan yang menurun.
Selain itu, akan timbulnya rasa nyeri hebat dengan kualitas nyeri yang beragam, seperti rasa panas yang terus menerus, rasa disayat hingga alodinia (rasa nyeri yang timbul oleh rangsang bukan nyeri).
Sedangkan pada sisi psikologis, dapat menimbulkan depresi, gelisah, tekanan emosional, susah berkonsentrasi hingga akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti menjadi kurang percaya diri, perubahan peran sosial dan penurunan aktivitas sosial.
NPH digambarkan sebagai nyeri yang masih menetap selama tiga bulan atau lebih setelah ruam kulit menghilang yang dapat berlangsung sampai berbulan-bulan atau menahun.
Tingkat nyeri akut ini, kata Andradi, tergolong nyeri berat, bahkan nyeri akut NPH lebih nyeri daripada sakit saat melahirkan.
"Makin tua orang itu mengalami herpes, makin berisiko terkena nyeri atau NPH-nya, karena imun yang sudah menurun tadi. Di samping itu, faktor risiko lain NPH pada lansia adalah perempuan, distribusi di daerah oftalmik (mata), adanya ansietas, depresi, hingga diabetes," ujarnya lagi.
Untuk mencegahnya, Andradi mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah timbulnya HZ itu sendiri.
Berita Terkait
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
6 Skincare Viva untuk Mencerahkan Wajah, Lintas Generasi Bisa Pakai
-
Rahasia Orang Okinawa Bisa Hidup 100 Tahun Lebih,Ternyata Sesederhana ini!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya