Suara.com - Orang pertama di Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola meninggal pada Rabu pagi (8/10/2014) di sebuah rumah sakit di Dallas, Texas.
Thomas Eric Duncan yang berkewarganegaraan Liberia tiba di Texas pada 20 September untuk mengunjungi keluarganya. Sekitar 48 orang yang pernah berdekatan denan Duncan kini terus dipantau oleh otoritas AS.
"Dengan penuh penyesalan kami harus mengumumkan kematian Thomas Eric Duncan pagi ini pada pukul 7.51 pagi," demikian diumumkan oleh Wendell Watson, juru bicara rumah sakit tersebut.
Ebola telah menewaskan lebih dari 3.400 orang di Liberia, Sierra Leone, dan Guyana sejak wabah itu merebak pada Maret lalu. Jumlah yang tewas itu diperkirakan setengah dari jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut, demikian menurut data organisasi kesehatan dunia, WHO.
Duncan diizinkan terbang ke AS dari Monrovia, ibu kota Liberia karena dalam pemindaian di bandara ia diketahui tidak mengalami demam dan mengaku bahwa ia tidak pernah berhubungan dengan orang yang terinfeksi Ebola.
Pejabat Liberia kemudian mengakui bahwa Duncan berbohong, karena ia diketahui pernah berdekatan dengan seorang perempuan hamil yang belakangan meninggal akibat virus Ebola.
Orang yang terinfeksi Ebola biasanya baru menunjukkan gejala-gejala sakit setelah tiga pekan. Pada tahap itu virus tersebut lebih mudah menyebar.
Ebola, dengan gejala-gejala deman, muntah-muntah, serta diare, bisa ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah dan ludah.
Duncan mulai merasakan gejala-gejala Ebola saat tiba di Texas. Ia sempat memeriksakan diri di rumah sakit Texas Health Presbyterian Hospital di Dallas pada 25 September, tetapi kemudian disuruh kembali setelah hanya diberi antibiotik.
Saat kondisinya semakin parah, ia dilarikan ke rumah sakit itu menggunakan ambulans. Ketika itu diketahui ia mengidap Ebola.
Otoritas kesehatan AS mengatakan sebanyak 48 orang berisiko tertular Ebola dari Duncan. Sepuluh orang di antaranya kini sudah dikurung dalam fasilitas karantina pemerintah. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025