Suara.com - Sebuah studi yang dipresentasikan di American Society for Reproductive Medicine di Hawaii menemukan bahwa jumlah sel telur perempuan bisa memprediksi risiko terkena penyakit kardiovaskular atau jantung.
Dokter Marcelle Cedars, direktur dari University of California, mengemukakan bahwa perempuan yang mengalami menopause dini berisiko dua kali lipat mengidap penyakit jantung.
Hasil ini ia buktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan 110 sampel darah perempuan usia 25 hingga 45 tahun yang belum mengalami menopause.
Cedars dan tim peneliti mengukur jumlah anti-mullerian hormones (AMH) yakni hormon yang menunjukkan jumlah telur dalam ovarium. Selain itu, Cedars juga mengamati telomere yang bisa mendeteksi usia maksimal sel telur, dan menghitung skor Framingham yang menunjukkan faktor risiko penyakit jantung, kolesterol.
"Penelitian ini menghasilkan hipotesis yang sangat berguna untuk mendeteksi risiko penyakit berbahaya di kemudian hari," kata Joann Manson, pakar epidemiologi di Harvard School of Public Health.
Penyakit jantung, menurut American Heart Association merupakan penyakit dengan risiko kematian tertinggi di seluruh dunia. Pada perempuan, risiko terkena penyakit jantung meningkat dramatis setelah menopause.
Dengan menghitung jumlah sel telur bisa menjadi indikator awal untuk mendeteksi risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari.(Medical Daily/Firsta Putri)
Berita Terkait
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan