Suara.com - Para peneliti telah mengembangkan sebuah pil baru dari brokoli yang dapat melawan penyakit kanker, pil itu diyakini bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker dan menghentikan penyebarannya.
Dr Stephen Franklin, chief executive dari perusahaan obat Evgen, mengatakan bahwa penelitian akademik telah mengidentifikasi anti-kanker dan sifat neuroprotektif sulforaphane, senyawa alami tapi sangat tidak stabil dan bisa ditemukan dalam brokoli dan sayuran sejenisnya.
Dia mengatakan bahwa teknologi Sulforadex ini membuka peluang komersial untuk pertama kalinya dengan cara dipatenkan. Versi stabil itulah yang akan dikeluarkan dalam bentuk tablet atau kapsul.
Evgen berencana untuk 'melempar' teknologi ini ke bursa saham, kenaikan di perkirakan mencapai hingga 20 juta poundsterling. Tujuannya untuk membantu dana studi dengan 50 pasien kanker payudara di Rumah Sakit Christie di Manchester, sebanyak 90 pasien perdarahan otak di Southampton, dan penderita kanker prostat di Amerika Serikat.
Sulforaphane ditemukan dalam sayuran dari keluarga brassica, termasuk kubis Brussel, kembang kol dan kubis tetapi untuk kadar yang sangat tinggi ditemukan dalam brokoli. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?