Suara.com - Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) meminta bantuan 500 juta dolar Amerika atau sekitar Rp6 triliun untuk mengembangkan upaya memerangi virus Ebola di Afrika Barat selama enam bulan ke depan.
UNICEF menyatakan dana tersebut akan memungkinkan dilanjutkannya penanganan dua penggerak utama penularan Ebola yaitu kurangnya isolasi dini pasien dan pemakaman yang tidak aman dan pada saat yang sama meraih peluang untuk memperkokoh perawatan kesehatan primer dan sistem pendukung sosial di salah satu wilayah paling miskin di dunia tersebut.
UNICEF akan mendukung sebanyak 300 pusat perawatan masyarakat, pusat pemantauan dan instalasi isolasi cepat di daerah pedesaan serta menyediakan layanan perlindungan anak buat sebanyak 10.000 anak yang orang tua atau pemberi perawatan mereka telah meninggal akibat Ebola.
"UNICEF akan mempercepat kegiatannya di pusat masyarakat guna menghentikan wabah tersebut, mendukung isolasi dini kasus, mendorong pemakaman yang lebih aman dan meningkatkan kesadaran yang berlanjut serta memahami virus itu serta resikonya," kata Koordinator Ebola Global UNICEF Peter Salama.
Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk memelihara atau mempersiapkan dimulainya kembali layanan pendidikan dan kesehatan dasar. UNICEF menyatakan sebanyak 200 juta dolar Amerika sejauh ini telah diperoleh.
"Kami juga dapat meraih kesempatan baik guna membantu membangun pusat perawatan kesehatan primer yang aktif dan layanan lain sosial yang akan memberi manfaat jangka panjang buat anak-anak dan keluarga, setelah Ebola dapat dikalahkan," ujarnya.
UNICEF juga mendukung semua negara yang berisiko diserang wabah Ebola untuk sepenuhnya mempersiapkan diri, melalui kegiatan peningkatan kesadaran proaktif dan, untuk mendahului setiap wabah, mendukung protokol bagi pengawasan dan pendeteksian serta penanganan kasus. (Xinhua/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah