Suara.com - Ada banyak kasus atau peristiwa yang kontroversi di dunia sepanjang 2014. Tak hanya di dunia politik, hukum dan sosial, tetapi juga di dunia kesehatan.
Apa saja? Yuk, kita kilas balik lagi isu-isu kesehatan yang menjadi kontroversi di dunia kesehatan sepanjang 2014.
1. Barbie Lammily, boneka yang menggambarkan kehidupan nyata perempuan
Sebenarnya Barbie versi baru kini muncul dalam wujud yang lebih manusiawi. Boneka tersebut diberi nama Lammily, lengkap dengan jerawat dan selulit. Adalah seniman dan peneliti Nickolay Lamm menangkap keinginan akan sebuah boneka yang tubuhnya tergolong wajar.
Barbie, dinilainya tidak edukatif karena menampilkan perempuan dengan figur tubuh yang tidak proporsional. Sementara Lamm menginginkan boneka dengan ukuran rata-rata perempuan usia 19 tahun di Amerika Serikat.
Hasilnya ada Lammily, tingginya 27 cm dan mengenakan busana seperti kebanyakan remaja, serta riasan yang sederhana. Sederhana bila dibandingkan dengan Barbie kreasi Mattel.
Penyuka boneka ini juga bisa mendandani bonekanya dengan goresan-goresan yang wajar terjadi di tubuh manusia. Misalnya, bintik kecokelatan di wajah atau freckles, selulit, jerawat, tahi lalat, hingga pipi memerah karena malu atau tegang.
Lamm ingin mengingatkan pada semua anak maupun remaja penyuka barbie bikinannya itu untuk menerima bahwa ketidaksempurnaan merupakan hal yang wajar, karena hidup tidak semulus tampilan fisik barbie yang lebih dulu ada.
2. Gluten buruk untuk kesehatan Anda
Diet bebas gluten punya sederet manfaat bagi tubuh. Selain membikin langsing, diet bebas gluten juga disebut membuat tubuh "enteng" karena makanan yang diasup meringankan kinerja saluran pencernaan. Gluten adalah campuran protein yang terdapat dalam bahan tepung-tepungan seperti gandum dan gandum hitam.
Kandungan gluten ditengarai bisa merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan makanan. Dengan menyingkirkan gluten dari daftar makanan yang diasup sehari-hari, seseorang bisa menjauhkan diri dari penyakit dan kemungkinan alergi.
3. Apakah sunat benar-benar baik?
Sunat atau khitan biasanya dilakukan pada bayi atau justru ketika anak beranjak remaja. Sebagian besar orang masih menganggap praktik ini cenderung kuno. Tapi sebagian lainnya percaya bahwa sunat memiliki manfaat kesehatan.
Para ilmuwan dalam beberapa penelitian menemukan bahwa sunat dapat menurunkan risiko PMS pada perempuan kanker prostat bagi laki-laki. Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa sunat mendatangkan konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan mental lelaki.
Studi yang dilakukan pada 2011 menunjukkan bahwa lelaki yang disunat memiliki skor 20 lebih tinggi dalam mengontrol emosi dibanding yang tidak melakukannya.
Selain tiga hal tersebut, masih ada lagi hal lain yangdianggap menjadi kontroversi di dunia kesehatan sepanjang 2014. Tunggu lanjutannya di artikel berikutnya ya! (Medical Daily)
Tag
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental