Suara.com - Demensia Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan gejala penurunan daya ingat atau sering disebut pikun. Meski sering menyerang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun, Alzheimer bukanlah penyakit yang wajar diderita.
Hingga kini, kata pakar neurologi dari Universitas Atmajaya, Dr dr Yuda Turana, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
"Obat yang ada sekarang hanya mampu memperlambat progresivitas keparahan dan mengurangi keluhan saja," imbuhnya di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Yuda, obat yang tersedia saat ini hanya mampu meningkatkan kualitas hidup penderitanya agar tetap bisa menjalani aktivitas lebih baik. Begitu juga halnya dengan terapi yang selama ini diberikan, hanya untuk mengurangi keluhan gangguan motorik hingga kognitif penderita Alzheimer.
Dalam menangani penyakit Alzheimer, lanjut dia, sama halnya dengan penyakit kanker stadium 4. Artinya, tidak ada harapan kesembuhan bagi pasien dan dokter hanya berupaya meningkatkan angka survival rate.
Belum lagi penyakit yang menyerang fungsi otak ini mengharuskan pasien Alzheimer harus didampingi 24 jam oleh care giver (pendamping) yang merupakan usia produktif.
"Pasien Alzheimer itu kemungkinan meninggalnya 8 sampai 10 tahun setelah terdiagnosis. Itu pula yang membuat cost biaya pengobatan Alzheimer lebih tinggi dibanding penyakit jantung," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara