Suara.com - Banyak mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat. Kebanyakan mitos ini dipengaruhi oleh tradisi atau budaya di lingkungan tempat tinggalnya.
Bukannya membantu, mitos ini justru menyesatkan dan menimbulkan kekhawatiran berlebih bahkan justru menimbulkan masalah kesehatan baru. Apa saja Berikut ulasannya.
1. Meregangkan jari tangan terus menerus bisa menyebabkan radang sendi
Meregangkan jari seringkali menganggu orang di sekitar kita dengan bunyinya seperti tulang yang dipatahkan. Mitos yang berkembang juga menyebutkan bahwa kebiasaan ini bisa menyebabkan radang sendi, benarkah? Faktanya belum ada bukti yang membenarkan bahwa kebiasaanb ini bisa menyebabkan radang sendi atau arthritis.
2. Jika belum lima detik, makanan yang jatuh boleh dimakan
Mitos ini secara tak sadar kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari permen yang jatuh, atau bahkan snack ringan, selama belum 5 detik, kita tak segan-segan untuk mengambilnya dan memakannya langsung. Padahal, menurut penelitian, makanan yang jatuh secara langsung akan terkontaminasi dengan bakteri sehingga berbahaya untuk dikonsumsi.
3. Permen karet yang tertelan akan tersimpan di perut selamanya
Permen karet memang bukan makanan yang dianjurkan untuk ditelan. Mitos yang beredar adalah jika tertelan maka permen karet akan abadi selamanya di perut kita. Padahal, cairan dalam perut bisa membantu permen karet terurai dan akhirnya dikeluarkan melalui saluran usus.
4. Minuman beralkohol dapat menghangatkan tubuh
Minum alkohol biasanya dimaksudkan untuk menghangatkan tubuh, tapi faktanya hal ini disebabkan karena darah menjauh dari organ-organ di tubuh dan mengalir menuju kulit. Inilah yang membuat Anda merasa hangat saat mengonsumsi alkohol.
5. Udara dingin bikin sakit
Beberapa peneliti menemukan bahwa saat dingin orang tidak lebih rentan terhadap sakit. Bahkan saat cuaca dingin, Anda lebih senang menghangatkan diri dalam rumah yang membuat tubuh Anda lebih kuat melawan kuman.
6. Sariawan disebabkan oleh makanan pedas
Faktanya, bakteri Helicobacter pylori-lah yang menyebabkan sariawan. Stres, obat anti-inflamasi nonsteroid, rokok, dan alkohol memicu risiko sariawan. Sementara, makan makanan pedas hanya akan memperburuk efek dari sariawan. (Healthmeup)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025