Suara.com - Penyakit jantung merupakan pembunuh yang mematikan nomor satu di dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh laki-laki berusia 50 tahun ke atas. Namun penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perempuan muda juga berisiko mengalami serangan jantung.
"Perempuan pada usia remaja yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung harus lebih waspada terhadap serangan jantung," kata pemimpin peneliti Judith Lichtman, profesor di Yale School of Public Health.
Untuk mendapatkan temuannya, peneliti melakukan wawancara terhadap 30 perempuan berusia 30-55 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan infark miokrad akut.
"Seharusnya perempuan usia muda harus lebih memahami gejala dan pertolongan pertama untuk penyakit jantung agar tidak terlambat tertangani," kata Lichtman.
Setelah dilakukan survei awal, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan perempuan muda dan menemukan bahwa pasien sering kali tidak akurat menilai kondisi mereka terhadap risiko penyakit jantung.
Peneliti mencatat, setiap tahun, di Amerika Serikat, lebih dari 15.000 perempuan di bawah usia 55 tahun meninggal karena penyakit jantung. Penyakit ini sekaligus menjadi penyebab kematian utama pada kelompok usia tersebut.
"Terjadi peningkatan jumlah wanita muda yang mengalami serangan jantung di seluruh dunia," kata Lichtman. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan