Suara.com - Di antara deretan gigi yang kita miliki, gigi bagian belakang ternyata yang paling rawan berlubang. Ini dikarenakan gigi bagian belakang sulit dijangkau oleh sikat mengingat susunan gigi yang melingkar, membuat cara pembersihan gigi bagian belakang butuh usaha maksimal.
Karena sulit dibersihkan inilah yang menyebabkan gigi belakang menjadi mudah berlubang. Fakta ini juga diungkapkan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam British Dental Journal (2000) bahwa gigi bagian belakang yang sulit dibersihkan memunculkan risiko dua kali lebih besar terkena karies.
Hal tersebut didukung oleh data penelitian dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKGUI) pada 2014 yang menunjukkan bahwa 82,49 persen kasus karies gigi terjadi pada gigi bagian belakang.
Dokter spesialis gigi Ratna Meidyawati SpKG (K) dari FKG-UI mengatakan plak-plak yang berasal dari makanan lebih mudah menempel di gigi bagian belakang. Padahal plak memiliki tingkat keasaman tertentu yang membuat gigi menjadi terkikis hingga akhirnya berlubang.
"Dari segi bentuk anatomi yang berada di belakang dengan alur yang bergelombang membuat gigi geraham sulit dibersihkan," jelasnya pada peluncuran Pepsodent Deep Clean di Jakarta, Selasa, (3/3/2015).
Ratna menambahkan, proses pembersihan gigi bagian belakang yang tidak terlalu bersih memang tidak langsung membuat gigi berlubang. Butuh waktu bertahun-tahun untuk plak membuat gigi menjadi berlubang.
"Plak di bagian belakang memang sulit dibersihkan. Memang nggak langsung bikin bolong gigi tapi tetap saja harus diwaspadai. Bisa saja kita nggak sadar tahu-tahu gigi sudah banyak bolong," imbuhnya.
Oleh karena itu Ratna mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan gigi bagian belakang. Waktu, bentuk sikat gigi, ukuran dan cara menyikat gigi yang benar juga harus diperhatikan.
"Untuk membersihkan plak di gigi belakang maka harus memerhatikan bentuk sikat giginya juga. Sebaiknya yang mengikuti kontur mulut kita, lalu waktu, ukuran dan cara menyikatnya juga harus benar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha