Suara.com - Pengobatan penyakit tuberkulosis (TB) membutuhkan waktu bertahun-tahun sehingga tak sedikit pasien yang malas berobat. Padahal pengobatan yang tak tuntas ini bisa menjadi ancaman munculnya resisten obat atau disebut Multi Drug Resistent Tuberculosis (MDR TB).
Bila sudah resisten obat, maka pasien TB harus menjalani pengobatan yang lebih lama dengan tingkat kesembuhan yang semakin kecil.
"Pengobatan MDR TB lebih sulit butuh waktu hingga 2 tahun. Macam-macam obatnya pun makin banyak. Efek samping juga lebih tinggi tapi tingkat kesembuhannya kecil," ujar Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Ilmu Penyakit Paru dan Pernapasan Universitas Indonesia di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan ini mengatakan, pengobatan MDR TB diperlukan obat baru lantaran selama ini obat-obatan yang digunakan tidak sepenuhnya ampuh.
"Sudah ada obat TB baru bernama Bedaquilline dan Delamanide yang diperkenalkan di Indonesia dimana uji coba obat ini dilatarbelakangi, karena sejumlah pasien TB MDR tidak ampuh diobati dengan panduan pengobatan standar," imbuhnya.
Lebih lanjut Prof Tjandra menerangkan bahwa obat terbaru ini diklaim dapat menurunkan kematian akibat MDR TB hingga 75 persen. Rencananya Juli nanti, di Indonesia akan dilakukan uji coba untuk obat ini supaya bisa diberikan ke pasien MDR TB.
"Obat ini sudah masuk dalam panduan di WHO sejak Oktober 2014. Juli akan kita ujicoba di Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental