Suara.com - Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit menular yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Pasalnya, penularan bakteri ini menyebar melalui medium udara.
Di Indonesia penyebaran kasus TB ini ternyata paling rentan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan). Data yang dihimpun WHO 2014 lalu menemukan kasus TB di lapas dan rutan di Indonesia berkisar antara 11-81 kali dari populasi umum.
Menurut Dirjen Bina Kesehatan dan Perawatan Narapidana Kemenkum dan HAM, Nugroho, mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya kasus TB di lapas dan rutan di Indonesia dipengaruhi oleh jumlah warga binaan yang tidak sebanding dengan kapasitas yang tersedia.
Tak hanya itu, kepadatan yang tinggi ini juga dipengaruhi dengan buruknya sirkulasi udara ruangan sehingga memungkinkan bakteri untuk menyebar lebih tinggi.
"Ada 463 rutan di Indonesia dengan kapasitas 105 ribu orang, namun faktanya dihuni oleh 160 ribu orang. Artinya kelebihan kapasitas ini yang memunculkan berbagai masalah kesehatan," ujar Nugroho pada acara "Workshop Jurnalis Media Tuberkulosis" di Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Tak hanya kapasitas yang tidak sesuai, faktor lainnya yang memicu peningkatan kasus TB di lapas dan rutan adalah kurangnya tenaga medis yang tersedia. Nugroho mencontohkan di Rutan Cipinang Kelas 1 sendiri, dengan jumlah penghuni 3440 hingga Desember 2014 lalu, dilayani hanya dengan 15 petugas medis yang terdiri dari 5 dokter umum, 3 dokter gigi, dan 7 perawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental