Ilustrasi perawatan manicure. (Shutterstock)
Hepatitis atau yang sering dikenal dengan sebutan penyakit kuning merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan hati, kanker hati hingga kematian.
Menurut dr Meta Dewi Thedja, peneliti senior untuk Hepatitis di Eijkman Institute for Molecular Biology, kasus hepatitis yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah hepatitis B dan C. Penularan kedua jenis virus hepatitis ini paling banyak melalui kontak darah dengan penderita hepatitis B atau C.
"Cara penularannya banyak, tapi untuk kedua jenis hepatitis ini biasanya melalui kontak darah. Misalnya saat transfusi darah atau menggunakan jarum suntik tidak steril secara bergantian," kata dokter Meta pada acara 'Hepatitis B: A Challenge for Science, Medicine, and Public Health in Indonesia', di Jakarta, Kamis, (16/4/2015).
Tak hanya itu, kegiatan perawatan manicure dan pedicure juga berpotensi menularkan virus hepatitis. Penularan bisa terjadi apabila terdapat luka saat melakukan perawatan tersebut. Oleh karena itu, Meta menganjurkan agar lebih berhati-hati saat memilih tempat perawatan kecantikan dan memastikan alat-alat yang digunakan aman dan steril.
"Bahkan saat manicure, padicure atau bertukar sisir rambut saat melakukan perawatan berpotensi menularkan virus ini. Sebaiknya hati-hati atau membawa peralatan sendiri dari rumah," imbuhnya.
Sebagai tindakan preventif, Meta menyarankan agar setiap orang mendapatkan vaksinasi yang bisa memberikan perlindungan dari ancaman virus hepatitis ini.
"Vaksinasi lengkap 3 kali sudah cukup. Ini cukup protektif untuk 3-4 tahun ke depan. Silakan tes HBsAg lagi setelah 4 tahun kemudian," jelasnya.
Meta juga berpesan agar setiap orang menjaga pola hidup dan kebersihan diri, serta lingkungan agar terhindar dari virus mematikan yang butuh penanganan seumur hidup ini.
"Jangan sembarang transfusi darah, jaga pola makan, ubah ke pola hidup sehat, jangan bertukar alat-alat pribadi seperti sikat gigi, gunting kuku, dengan orang lain, yang terpenting lakukan vaksinasi dengan segera," pungkasnya.
Menurut dr Meta Dewi Thedja, peneliti senior untuk Hepatitis di Eijkman Institute for Molecular Biology, kasus hepatitis yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah hepatitis B dan C. Penularan kedua jenis virus hepatitis ini paling banyak melalui kontak darah dengan penderita hepatitis B atau C.
"Cara penularannya banyak, tapi untuk kedua jenis hepatitis ini biasanya melalui kontak darah. Misalnya saat transfusi darah atau menggunakan jarum suntik tidak steril secara bergantian," kata dokter Meta pada acara 'Hepatitis B: A Challenge for Science, Medicine, and Public Health in Indonesia', di Jakarta, Kamis, (16/4/2015).
Tak hanya itu, kegiatan perawatan manicure dan pedicure juga berpotensi menularkan virus hepatitis. Penularan bisa terjadi apabila terdapat luka saat melakukan perawatan tersebut. Oleh karena itu, Meta menganjurkan agar lebih berhati-hati saat memilih tempat perawatan kecantikan dan memastikan alat-alat yang digunakan aman dan steril.
"Bahkan saat manicure, padicure atau bertukar sisir rambut saat melakukan perawatan berpotensi menularkan virus ini. Sebaiknya hati-hati atau membawa peralatan sendiri dari rumah," imbuhnya.
Sebagai tindakan preventif, Meta menyarankan agar setiap orang mendapatkan vaksinasi yang bisa memberikan perlindungan dari ancaman virus hepatitis ini.
"Vaksinasi lengkap 3 kali sudah cukup. Ini cukup protektif untuk 3-4 tahun ke depan. Silakan tes HBsAg lagi setelah 4 tahun kemudian," jelasnya.
Meta juga berpesan agar setiap orang menjaga pola hidup dan kebersihan diri, serta lingkungan agar terhindar dari virus mematikan yang butuh penanganan seumur hidup ini.
"Jangan sembarang transfusi darah, jaga pola makan, ubah ke pola hidup sehat, jangan bertukar alat-alat pribadi seperti sikat gigi, gunting kuku, dengan orang lain, yang terpenting lakukan vaksinasi dengan segera," pungkasnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek