Suara.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan, 66 persen peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok tertutup oleh pita cukai rokok. Temuan ini menunjukkan bahwa peringatan kesehatan bergambar yang ditampilkan tidak efektif menginformasikan dampak buruk yang ditimbulkan dari perilaku merokok.
Menanggapi hal ini, dr Kartono Muhammad, mantan ketua umum Ikatan Dokter Indonesia yang juga penasehat Komisi Nasional Penanggulangan Tembakau menengarai pita cukai rokok yang terlalu besar dengan penempatan yang menutupi peringatan kesehatan bergambar (pictorial health warning/PHW) sengaja dilakukan untuk mengaburkan pesan inti mengenai dampak merokok.
"Saya mencurigai bea cukai bermain mata dengan industri rokok. Di satu sisi pemerintah mengendalikan rokok tapi di satu sisi mereka juga mendorong rakyat untuk membeli rokok," ujar Kartono di sela-sela peluncuran hasil Survei YLKI di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Lebih lanjut, ia mengusulkan agar gambar PHW diganti dengan jenazah seperti yang telah dilakukan beberapa negara lainnya.
"Kalau cuman gambar orang merokok depan bayi atau gambar tengkorak saja itu kurang menakutkan. Kalau di luar sudah gambar jenazah, kalau perlu di Indonesia gambar pocong atau jenazah juga biar tahu kalau rokok ini mematikan," imbuhnya.
Kartono pun menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai kurang tegas memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan industri rokok di Indonesia.
"Susah sih ya. Industri rokok ini banyak duitnya. Peraturan perundangannya juga lemah sehingga sanksinya masih berupa teguran atau peringatan saja. Pemerintah saja takut sehingga terkesan melindungi industri rokok," kata dia.
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Sebut Kebijakan Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau Sudah Tepat
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Suarakan Moratorium CHT 3 Tahun, Buruh: Biar Tak Hidup Dalam Ketidakpastian
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif