Suara.com - Banyak ibu hamil (bumil) yang tak merokok tapi mendapatkan dampak dari paparan asap rokok dari orang di sekitarnya. Padahal banyak risiko yang mendera para perokok pasif yang sedang hamil.
Sebuah penelitian pendahuluan yang dilakukan tim FKUI-Rumah Sakit Persahabatan menunjukkan bahwa meski tidak merokok secara langsung, bumil perokok pasif memiliki risiko berat bayi lahir lebih rendah 20 persen dibanding ibu bukan perokok.
Untuk mendapatkan temuan ini, tim peneliti yang beranggotakan Sita Andarini, Prasetyo, Yuyun Lisnawati, Agus Dwi Susanto, Tjatur Kuat Sagoro pada 33 sampel yang merupakan pasien di RS Persahabatan. Responden penelitian pendahuluan ini terdiri dari 11 bumil perokok aktif, 11 bumil perokok pasif dan 11 bumil tidak merokok.
"Pada bumil perokok pasif, paparan asap rokok biasanya didapatkan dari suami, keluarga yang tinggal serumah," kata salah satu peneliti, dr Agus Susanto ketika ditemui di Balitbangkes, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Hasil penelitian yang dilakukan 2013 ini menunjukkan bahwa berat bayi bumil tidak merokok lebih besar ketimbang bayi dari bumil dua kelompok lainnya. Ibu yang tidak merokok dan aman dari paparan asap rokok di lingkungannya rata-rata melahirkan bayi seberat 3300 gram.
Sementara bayi bumil perokok pasif berkisar 2700 gram, sedangkan bumil perokok aktif melahirkan bayi dibawah 2500 gram.
"Kondisi ibu hamil yang terkena asap rokok tanpa disafari berpengaruh terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya. Senyawa kimia yang terdapat dalam rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin yang dikandungnya," imbuh Agus.
Selain berat lahir lebih rendah, risiko paparan asap rokok juga turut berpengaruh pada panjang badan bayi saat lahir. Bayi dari ibu yang tidak merokok, pajangnya bisa mencapai 51 cm.
"Kalau yang perokok pasif panjang bayi hanya berkisar 47 cm, sementara yang perokok aktif panjang bayi yang dilahirkannya berkisar 45 cm saja. Tapi kita tetap membutuhkan penelitian lanjutan dengan subjek yang lebih banyak," terangnya.
Berita Terkait
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
5 Lip Serum untuk Mencerahkan Bibir Gelap bagi Perokok Aktif, Harga Mulai Rp18.000
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda