Suara.com - Kehamilan bisa menjadi salah satu periode paling unik dan mengubah hidup seorang perempuan. Sementara beberapa perempuan mengaku sangat bahagia dan menikmati proses kehamilan mereka, tapi beberapa lainnya justru merasa tidak begitu beruntung.
Hal ini disebabkan oleh beberapa komplikasi yang mereka alami pada masa kehamilannya. Morning sickness, kram, sakit punggung, mual dan bengkak pada kaki adalah gejala umum dari kehamilan.
Lantas, apa saja komplikasi yang sering dialami oleh ibu hamil yang membuat mereka merasa 'tersiksa' dan kurang beruntung?
1. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik cukup umum dan terjadi ketika telur yang telah dibuahi, tumbuh di luar rahim, ini sangat sering terjadi dalam tuba falopi. Dokter kandungan mengatakan, sangat penting untuk mengidentifikasi kehamilan ektopik pada tahap awal karena jika tidak, hal ini tidak bisa didiagnosis, embrio dapat mematahkan tuba falopi dan membuat Anda pendarahan internal, hingga menyebabkan komplikasi untuk Anda serta bayi Anda. Kehamilan ektopik yang paling buruk adalah berakhir dengan keguguran.
2. Preeklampsia
Masalah lain kehamilan yang relatif umum adalah preeklampsia, yang mempengaruhi keadaan ibu hamil setiap tahun, di seluruh dunia. Masalah ini dapat didiagnosis ketika Anda memiliki jumlah tinggi protein di dalam urine atau menderita tekanan darah yang sangat tinggi. Gejala biasanya mulai muncul pada trimester ketiga dan ibu hamil dapat memiliki persalinan yang aman jika mereka dimonitor sampai waktu kelahiran mereka.
3. Diabetes gestasional
Meningkatnya jumlah perempuan yang menderita diabetes gestasional, membuat dokter mewajibkan perempuan melakukan skrining untuk mengetahui tingkat glukosa selama trimester kedua mereka. Sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kadar gula darah mereka dan melakukan pengecekan rutin. Para ahli mengatakan, ini bisa dilakukan dengan makan makanan yang sehat dan bergizi dan berolahraga secara teratur.
4. Plasenta previa
Beberapa ibu hamil juga menderita plasenta previa, yang berarti plasenta berada di tempat yang sangat rendah di dalam rahim Anda, dekat dengan leher rahim. Diobati atau tidak terdiagnosis, hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami perdarahan dan mengakibatkan komplikasi. (Times of India)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?