Suara.com - Banyak dari kita suka mengonsumsi makanan manis. Tapi di balik rasa manis itu, mengintai sejumlahpenyakit serius, terutama diabetes atau kencing manis. Untuk menghindari risiko yang ditimbulkan dari konsumsi gula berlebih, Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2013, mengeluarkan batasan konsumsi gula yakni sebesar 50 gram atau setara dengan 12 sendok teh per hari.
"Melalui anjuran Permenkes tahun 2013 ini, kita harus memilih makanan yang kandungan gulanya sedikit. Lihat label gizi yang tercantum dalam kemasan, kita bisa mengukur berapa jumlah asupan gula yang telah kita konsumsi," kata M. Aldis Ruslialdi, SKM, selaku pakar nutrisi dari Nutrifood dalam kunjungannya ke kantor redaksi suara.com, Senin (18/5/2015).
Ia mengingatkan gula tak hanya ditemukan dalam minuman manis saja, tetapi juga makanan, buah dan bahkan sayuran. Ia menyebutkan untuk makanan dan minuman lain tidak berkemasan seperti brokoli, mengandung sekitar 0,5 sendok teh gula, sementara satu potong martabak tanpa gula dan meses mengandung 3 sendok teh gula, es cendol dengan kandungan 6 sendok teh gula, bahkan segelas Milk Tea Bubble ukuran medium mengandung gula sebanyak 9 sendok teh.
Dengan mengetahui takaran gula yang terkandung dalam setiap makanan dan minuman, seseorang sebaiknya bisa mengukur sendiri konsumsi gula per harinya. Dan untuk membayar konsumsi asupan gula berlebih, Aldis mengimbau agar seseorang rutin melakukan aktivitas fisik berat (moderat) minimal 30 menit setiap hari selama seminggu.
"Penelitian tahun 2012 yang dilakukan Barkeley University menunjukkan manfaat berolahraga moderat selama 2,5 jam seminggu bisa mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Efeknya setara dengan melakukan renang selama 52 menit atau window shopping selama 3 jam," imbuh Aldis.
Tag
Berita Terkait
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Usia 20-an Kena Diabetes? Cek Kebiasaanmu Sekarang Juga!
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Benarkah Madu dan Sirup Maple Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja