Suara.com - Air mani yang disemprotkan awal saat ejakulasi ternyata lebih efektif untuk membuahi telur. Menurut sebuah penelitian terbaru, sperma yang terkandung dalam semprotan pertama lebih banyak dan bergerak lebih cepat untuk membuahi sel telur.
Menurut Maria Herbles dari Ginemed Assisted Human Reproduction Clinic di Seville, Spanyol, ejakulasi terbagi ke dalam dua fase. Fase pertama bertujuan untuk membuahi sel telur dengan komponen pelindung yang dikandungnya.
Sedangkan fase kedua membuat lelaki lain tak memiliki kesempatan untuk membuahi sel tersebut, karena berisi komponen yang dapat menyebabkan kerusakan pada sperma.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti mengumpulkan cairan ejakulasi dari 40 responden laki-laki yang kemudian dipisahkan sesuai dengan fase-nya masing-masing.
Peneliti menunjukkan bahwa sperma pada fase ejakulasi pertama mengandung sperma lebih banyak dibandingkan pada cairan kedua. Inilah sebabnya, sperma pada fase pertama berdampak positif untuk pembuahan dan perkembangan embrio.
"Selain memiliki gerak yang lebih cepat dan jumlahnya lebih banyak, cairan mani pada sperma fase pertama juga memiliki DNA yang lebih baik," imbuh Maria. (Medical Daily)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara