Suara.com - Ada anggapan bahwa menyeruput kopi bisa merangsang seseorang untuk buang air kecil. Tak hanya merangsang untuk berkemih ternyata minum kopi juga bisa memicu timbulnya keinginan untuk BAB (Buang Air Besar).
Kandungan kafein yang terdapat pada kopi memang bersifat diuretik sehingga merangsang diproduksinya cairan untuk dikeluarkan. Pada beberapa orang, sifat diuretik kafein bisa merangsang otot-otot di usus yang menyebabkan kontraksi sehingga membuat seseorang ingin buang air besar.
Segelas kopi biasa, menurut William DePaolo, Profesor di Keck School of Medicine mengandung 80 sampai 135 mg kafein. Sementara minuman bersoda hanya mengandung 34 mg kafein.
Ia menyebut bahwa minum kopi merangsang pelepasan empedu ke dalam usus, inilah yang menyebabkan seseorang ingin buang air besar usai minum kopi. Selain efek dari kafein, ia menyebut tambahan pada kopi seperti gula dan susu juga berkontribusi memicu kontraksi otot usus, terutama bagi mereka yang menderita intoleransi laktosa.
"Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami intoleran laktosa bila menambahkan susu ke dalam kopinya," kata William.
Nah, agar tidak mengalami hal ini, Anda harus segera membatasi konsumsi kopi. William menyebut bahwa sebaiknya masyarakat segera beralih ke kopi rendah kafein atau membatasi konsumsinya maksimal 2-3 gelas sehari. (Huffington Post)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan