Suara.com - Stres kadang membuat berat badan membengkak. Ini karena banyak orang 'sembunyi' dari stresnya dan melarikan diri pada makanan. Untuk mengatasi kondisi ini, seorang ahli nutrisi dari AS mengenalkan rencana makan anti-stres.
Program ini akan membantu menurunkan berat badan, tanpa Anda harus sibuk menghitung kalori, memotong lemak dan sejenisnya. Anda hanya perlu sedikit mengatur makanan yang dibeli dan dikonsumsi.
Dengan program ini, rasa lapar Anda tetap terbayarkan tanpa harus melakukan pembatasan-pembatasan tertentu. Program ini akan membuat tubuh.
10 aturan utama 'mengatur pola makan' untuk mengatasi stres:
1. Singkirkan bahan kimia.
Jangan beli makanan yang mengandung zat yang tak jelas, karena ini mungkin mengandung racun yang bisa mengakibatkan berat badan membengkak. Jika memang harus membeli maknan olahan pilih yang
organik.
2 Hindari ngemil saat stres.
Alih-alih ngemil lebih baik menyeduh secangkir teh. Teh jenis tertentu bagus untuk mengurangi nafsu makan Anda.
3. Makanlah hanya ketika lapar.
Jika Anda tergoda memakan camilan bergula, lebih baik minum segelas air putih dan tunggu selama 10 menit, siapa tahu Anda hanya sedikit haus.
4. Makanlah dengan benar.
Pencernaan mulai di mulut, jadi kunyah makanan pelan-pelan dan baru telan setelah benar-benar lembut. Makan sambil duduk lebih disarankan, walaupun ini memakan waktu lebih lama.
5. Siapkan makanan sehat.
Pastikan Anda menyimpan cukup sayuran dan buah di kulkas untuk membuat salad. Ini akan menghindarkan Anda dari makanan tak sehat.
6. Makan dan minum secera teratur.
Sarapan, makan siang dan makan malam secara teratur setiap hari. Jangan lupa menambahkan minum air hangat dan air jeruk, ini akan memperbaiki sistem pencernaan.
7. Batasi stock makanan ringan ini akan menghentikan kenyamanan Anda dalam ngemil.
8. Batasi makanan penutup sekali seminggu.
9. Minum setidaknya empat cangkir air putih setiap hari, dan Anda bisa menambahkan minuman herbal atau teh. Tapi hindari kopi, dan jika Anda sangat butuh 'doping' pilih kopi decafein. Sup miso juga bagus untuk diet Anda.
10. Anda tak perlu membatasi sayuran, jadi konsumsilah sayuran sebanyak-banyaknya dan sevariatif mungkin. (allaboutyou.com)
Tag
Berita Terkait
-
Saat Medsos Jadi Cermin Kepribadian: Siapa Paling Rentan Stres Digital?
-
10 Kebiasaan Buruk yang Sering Jadi Cara Keliru Atasi Stres
-
Bukan Cuma Capek Biasa: Kenali Tanda-tanda 'Burnout' Sebelum Terlambat
-
Trekking Jadi Gaya Hidup: Sandal Ini Siap Temani Petualangan Urban dan Alammu!
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!