Suara.com - Membiasakan anak yang memasuki usia remaja untuk berolahraga ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat menurunkan risiko terkena kanker dan masalah kesehatan lainnya ketika mereka tua nanti.
Dalam studi yang dipimpin oleh Sarah J. Nechuta, peneliti menitikberatkan pengaruh olahraga pada remaja berusia 13 sampai 19 tahun, gaya hidup yang dilakukannya saat dewasa dan faktor kematian yang merenggutnya.
Studi yang dilakukan selama lebih dari 12 tahun ini menemukan adanya kematian yang terjadi pada 5282 orang dewasa dimana 2375 diantaranya disebabkan oleh kanker, sementara 1620 lainnya meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Temuan menunjukkan bahwa perempuan yang rutin berolahraga saat remaja sekitar 1.33 jam selama seminggu terhindar dari risiko kematian akibat kanker sebesar 16 persen.
Sementara bagi mereka yang rutin berolahraga bersama dengan timnya memiliki risiko kematian lebih rendah 20 persen akibat kanker dibanding mereka yang melakukannya sendirian.
Menurut Nechuta, remaja yang rutin melakukan aktivitas fisik memiliki pengaruh yang positif bagi kondisi kesehatannya di masa senja nanti.
"Ini dapat memberikan gambaran untuk masa depan akan pentingnya berolahraga sedini mungkin. Dan tentu dapat menurunkan risiko mengidap penyakit kanker serta penyakit lainnya yang menjadi penyebab kematian bagi banyak orang," imbuhnya. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!