Suara.com - Mengunyah permen karet kerap menjadi salah satu alternatif untuk mengusir kebosanan. Bahkan, kebiasaan ini dianggap bisa melumaskan otot -otot di bagian rahang.
Sayangnya, apa yang dialami Claire Embleton justru sebaliknya. Ibu dari empat orang anak ini merasa sulit untuk menganga sehingga rahangnya harus dioperasi.
Claire diketahui memiliki kebiasaan mengunyah permen karet bebas gula sejak lima tahun lalu. Ia biasa mengunyah permen karet rata-rata lima jam hingga tujuh jam sehari. Hal ini dilakukannya karena berpikir bahwa mengunyah permen karet bebas gula bisa menyehatkan gigi.
Namun, sejak dua tahun lalu, perempuan berusia 38 tahun ini merasakan hal yang berbeda ketika mengunyah. Ada bunyi 'krik' yang dirasakannya meski tidak merasakan nyeri apapun di bagian rahang.
"Di kemasan sendiri tak ada peringatan batas untuk mengunyah permen karet. Saya juga tidak merasakan apapun meski ada bunyi krik di rahang saat mengunyah," kata Claire seperti dilansir laman Daily Mail.
Hingga pada suatu hari, tiba-tiba Claire merasa tak bisa membuka mulutnya saat mengunyah permen karet. Sejak itu ia merasa tak nyaman saat makan atau berbicara dengan orang lain.
Oleh dokter, perempuan yang berprofesi sebagai manajer IT ini didiagnosis mengalami kondisi yang dikenal dengan Temporomandibular Joint Disorder (TMJD), dimana otot di rahang terlalu keras dalam bekerja sehingga menyebabkan ketegangan.
Selama enam bulan ia harus menjalani fisioterapi untum menghilangkan tulang rawan dan jaringan parut yang menebal.
Namun, hasilnya nihil. Dokter pun menyarankan Claire untuk menjalani operasi penggantian rahang akhir bulan ini. Sayangnya, operasi ini akan meninggalkan bekas luka yang cukup mengganggu di bagian wajahnya.
"Saya tak punya pilihan lagi. Saat ini saya kesulitan berbicara dan tidak bisa makan. Saya hanya ingin kembali normal seperti sediakala," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas