Suara.com - Tak sedikit kita temui orang yang berlari menggunakan jaket tebal. Mereka beranggapan dengan menggunakan jaket saat berlari dapat lebih efektif membakar lemak-lemak di tubuh. Namun apakah benar demikian?
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dari Royal Sport Medicine Centre, Zaini K Sarigih, kebiasaan ini justru bisa membahayakan tubuh. Menggunakan jaket tebal saat berlari bisa mencegah penguapan air melalui keringat. Akibatnya keringat yang ditujukan untuk mendinginkan suhu tubuh justru terperangkap di dalam dan bisa memicu timbulnya heatstroke.
"Suhu badan yang tinggi saat berlari akan dinormalisasikan dengan pengeluaran keringat. Tetapi karena pakai jaket tebal keringat tidak keluar sehingga suhu tubuh terus meningkat bahkan bisa diatas 40 derajat dengan cuaca Indonesia yang panas seperti ini," ujarnya pada jumpa pers
Urbanathlon Sundown di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Pada penderitanya, heatstroke ditandai dengan gejala pandangan berkunang-kunang, muka pucat, gemetar, hingga kehilangan kesadaran.
"Sebaiknya berhenti berlari jika mengalami gejala heatstroke. Tubuh panas hingga 40 derajat saja kita sudah tidak kuat, apalagi peningkatan suhu di otak. Bisa berbahaya sekali," imbuhnya.
Menanggapi fenomena penggunaan jaket saat berlari untuk menurunkan berat badan, Zaini justru berpendapat bahwa cara ini hanya membuat cairan tubuh terus berkurang yang pada akhirnya memicu dehidrasi bagi pelari.
"Bukan lemak yang dibuang tapi cairan. Lalu kita imbangi dengan minum, ya sama saja berat badan akan kembali seperti semula karena cairan sudah tergantikan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
5 Sepatu Running Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman Dipakai, Awet, dan Anti Keseleo
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari dan Lestarikan Bumi di Kota Baru Parahyangan Bandung
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!